Share

Bab 54 Jebakan Amal

Monika pergi dengan malu dan marah. Gabrielle segera mengambil kartu itu dan melihat sekeliling dengan heran. “Kok kamu bisa punya kartu ini?”

Lydia mengerucutkan bibirnya dan berkata, “Kakak ketigaku memberikannya kpadaku pada ulang tahunku yang kedelapan belas. Dia menyuruhku membawa kartu itu saat aku keluar. Aku nggak menyangka kartu itu benar-benar berfungsi.”

“Mengapa Tuhan nggak memberiku kakak ketiga?” Gabrielle mengangkat kepalanya dan menghadap ke langit-langit karena iri.

Lydia tersenyum dan menyerahkan kartu itu pada Gabrielle, “Kalau kamu suka, untukmu saja.”

“Nggak boleh. Kartu ini disertifikasi seumur hidup. Kalau diberikan ke orang lain, jadi nggak valid. Kamu saja yang menyimpannya. Kamu dapat membelikan barang untukku kalau aku menyukainya.”

Lydia mengangguk. Begitu juga boleh.

Setelah membeli kalung itu, Gabrielle dengan senang hati mengajak temannya itu lanjut berbelanja sebentar, sebelum akhirnya pulang.

Lydia kembali ke kantor dengan suasana hati yang baik. Lauren
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status