Share

Bab 175

"Katakan nggak!"

Wydia akhirnya bereaksi saat mendengar suara anaknya.

Air matanya menetes tanpa suara.

Ranio takut Winda akan benar-benar menyakiti anak itu, jadi dia bergeser untuk melindungi.

Namun, kemudian ....

Wydia tiba-tiba menghentikan Ranio dan tersenyum tanpa panik.

"Kamu banting, banting saja dia sampai mati!"

Kata-katanya yang memilukan mengejutkan semua orang.

Ranio juga tiba-tiba berubah ekspresinya.

Wydia tidak mengkhawatirkan anaknya. Dia duduk di tanah sambil tersenyum dan menangis.

"Aku lebih suka nggak pernah melahirkan dia. Kenapa aku harus melahirkan anak untuk musuhku?"

Mata Ranio menyipit dan dia menatap Wydia dengan kaget.

"Wydia, apa yang kamu bicarakan?"

Winda pun terdiam, dia sedikit panik dan ingin menghentikan Wydia melanjutkan.

"Diam, dasar jalang, dia anak kandungmu, kamu nggak peduli?"

Wydia tersenyum sedih, ekspresi dia membuat orang merasa aneh.

"Ayahku meninggal hari ini."

Dia berhenti sejenak dan menatap Ranio dengan mata dingin.

"Kamu nggak tahu si
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Zuriana Hamzah
ah seru rhor .. puas hati ..wydia ungkapkan semuanya jgn tertinggal.. winda harus dipenjarakan.. bunuh ibunya lagi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status