Share

Romantisme

"Tentu saja, aku akan mencobanya."

Intan berdiri di hadapan cermin lebar. Mematut dirinya dengan anggun. Meskipun terlambat, ia sangat senang dengan gaun impiannya.

Baskoro hanya melihatnya dengan tersenyum. Ia bisa melihat raut wajah berseri calon istrinya itu. Seolah kembali ke masa pernikahan mereka dulu yang diwarnai suka cita.

Tak ada hentinya ia melihat Intan dengan tatapan memuja.

"Kau memang cantik dengan gaun itu," pujinya mengagumi desain pengantin itu.

"Aku sungguh tak mengerti, kurasa hadiah ini sangat berlebihan."

"Uhm, manusia cenderung berfantasi untuk melampiaskan keinginannya. Akan tetapi fantasi ayahmu sungguh luar biasa," jawab Baskoro.

"Ayah sedang mewujudkan fantasi yang pernah aku katakan kepadanya dulu."

"Benarkah?"

Intan terdiam. Lalu ia mengingat apa yang pernah ia katakan pada ayahnya dulu.

"Saat itu usiaku masih dua belas tahun. Aku sangat sibuk dengan banyak hal seperti mempelajari dan ikut dalam program pengembangan diri, semacam kehidupan tata Krama dan f
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status