Share

Bab 258. Support Utama

Tok

Tok

Tok

"Apa Mama boleh masuk?"

Kepala Sinta menyebut di balik pintu kamar Raja.

Seulas senyum tipis langsung disuguhkan Raja pada ibunya itu. "Silahkan, Ma." Seperti biasa pria itu akan berbicara dengan lemah lembut pada semua orang.

Sinta hanya tersenyum dan kembali menutup pintu itu, kemudian dia duduk tepat di samping sang anak. Di sofa berwarna hitam yang ada di kamar putranya itu.

"Apa Mama menganggu?" Sinta kembali bertanya dengan hati hati, sepetinya.

Dengan segera juga Raja menggelengkan kepala. Pria single itu nampak masih menggunakan pakaian kantor lengkap. Sepetinya setelah pulang dari kantor beberapa menit yang lalu, aku dia belum berniat membersihkan diri.

"Nggak kok Ma. Ada apa, Ma? Apa ada yang bisa Raja bantu?" Suara itu terdengar lirih.

Mendengar kata kata sang putra, meski itu tidak mengartikan kesedihan, tetapi rasa nyeri juga timbul di hati Sinta.

Sebagai seorang ibu, meski tak begitu dekat dengan sang anak, tetapi Sinta tahu kesedihan hati Raja, yang ditu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status