Share

Bab 45. Interogasi Raja

"Kamu sepertinya gugup? Kenapa? Apa ada sesuatu yang kamu sembunyikan?" Raja berucap masih tetap dengan memasang lekat manik mata Nizam.

'Sial!' Dalam hati, Nizam kembali mengumpat. Dia benar benar kelabakan kali ini.

Namun, kembali dia mencoba untuk menguatkan diri dengan mengingat kembali jika Jeny adalah pembuka cita-citanya di masa depan. Mati kutu dan tak bisa mendapatkan simpati dari seorang Raja, itu berarti sama saja dengan kehilangan Jeny dan bunuh diri.

"Tidak ada yang disembunyikan, Kak. Hanya saja saya merasa tak enak jika tak ada Jeny." Setenang mungkin Nizam menjawab, dia benar-benar tak ingin kelihatan gugup di mata Raja.

Raja hanya mengangguk-anggukkan kepala dan menyandarkan punggungnya ke kursi.

Sepeninggal Jeny tadi, suasana menjadi lebih tegang. Bahkan Nizam pun terus merasa gelisah dan salah tingkah. Namun, beruntung dirinya sudah sampai di titik mengunyah makanan saat ini untuk mengalihkan kegugupannya.

Beberapa saat sibuk dengan santapan masing-masing, Raja pu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Heri Sujana
Cerita semakin bikin penasaran, tolong lanjutkan!
goodnovel comment avatar
Heri Sujana
bagus alur ceritanya, lanjutkan....
goodnovel comment avatar
Melita Sari
lanjut lagi kak plissšŸ„¹
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status