Share

Prajurit yang Gugur

Melalui kaca mata penglihatan malam, Yosua tidak kesulitan melihat dalam kegelapan. Tapi yang menyulitkannya, para teroris menggunakan senapan serbu mematikan, menembak sembarangan ke segala penjuru.

Bang!

Yosua merunduk ketika tembakan mengenai kusen jendela samping kepalanya. Dia berbalik menggunakan senapan semi-otomatis, menembak musuh terdekat dalam jangkauan penglihatannya.

“Kapten!” Seorang prajurit merayap menghindari hujan peluru, mendekati tempat Yosua.

“Bagaimana keadaannya?” Yosua bertanya tanpa menurunkan kewaspadaannya.

“Sandera sudah dibawa ke tempat aman dan helikopter sudah menunggu di atas. Kita harus segera pergi dari tempat ini, bom yang kami tanam akan meledak dalam waktu lima menit.” Prajurit muda itu melihat jam militernya, menghitung waktu.

Yosua mengangguk paham dan segera menggunakan sistem komunikasinya untuk memerintahkan anak buahnya mundur.

Satu per-satu anak buah Yosua

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Desy Cs
duhhh bner2 bikin baper nih crita nya... tpi kok gak happy ending sih ksian raelina baru jg bersatu dh dipisahin aja... dilanjut dong bkin yosua hidup lagi. Q gk trima dia mati... šŸ˜œšŸ˜œšŸ˜œšŸ˜œ
goodnovel comment avatar
Sakura Fujitatsu
sumpah... kumenangis.. liat DOTs gk nangis, baca ini nangisnya serasa aq yg ditinggal šŸ˜­šŸ˜­šŸ˜­šŸ˜­
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status