Share

98. Tamu tak Diundang

Eden menatap lekat pada potret seorang wanita bersurai pirang dalam ponselnya. Ekspresinya tetap datar sembari mengusapkan ibu jarinya pada wajah wanita itu. 

Dengan salah satu tangan yang menyangga sisi kepala, Eden terus mengusap layar dan sampailah di mana dia pada potret yang menurutnya paling bagus dari yang ia lihat sebelumnya. Eden mengingat momen tersebut. Yaitu ketika Angelista dan dirinya sedang berada di Jepang pada tahun lalu. Mereka menghabiskan waktu bersama layaknya sepasang kekasih meski kenyataannya adalah tidak. 

Eden pikir Angelista selalu menganggap dirinya spesial karena ia adalah seseorang yang paling dekat dengan wanita itu. Bahkan Eden sempat berpikir suatu saat wanita itu akan menyukainya. 

Namun, hal tersebut ternyata sangat mustahil bagi Eden. Jangankan menyukainya, Angelista berkali-kali menjalin hubungan dengan berbagai pria yang pada akhirnya akan menyakiti wanita itu. Dan yang bisa Eden lakukan hanyalah membalaskan r

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status