Share

Terperangkap

“Katakan!” Aron berjongkok, meraup wajah mungil Meriel hanya dengan satu tangan. Mata birunya yang segelap langit malam, menatap penuh kebencian pada wanita di hadapannya sekarang.

“Katakan dengan jujur Meriel, apa kau menghubungi suamimu, hah? Apa kau mencintainya sekarang?” interogasi pemuda berhidung runcing dan memiliki garis wajah yang tegas itu. Ia tidak segan-segan mencengkram kuat kedua sisi wajah milik kekasihnya sendiri.

Air bening sudah bergulir lancar dari netra berkilauan sang kekasih. Wanita itu hanya dapat meringkuk ketakutan saat didorong sampai jatuh dari tempat tidur oleh Aron. Tubuhnya yang seakan berada dalam genggaman makhluk buas tersebut hanya dapat gemetaran.

Jangankan untuk bicara, bahkan untuk bernapas saja Meriel sudah mulai kesulitan. Seolah-olah oksigen sudah enggan padanya. Semua petaka ini berawal ketika Aron mendapati dirinya tengah membuka percakapan pesan di ponse

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status