Share

Bab 38

Setelah berkutat dengan pelajaran matematika yang berhasil membuat pusingnya seperti dia yang gak peka-peka berakhir sudah di susul bel istirahat yang menggema merdu. 

Kaila menguap. Ia terbangun dari tidur lamanya. "Istirahat ya? Kok gue gak di bangunin? Kalian tega banget, mau gue kelaparan?" Kaila menatap sedih Aqila dan Allisya yang sudah beranjak dari duduknya. 

"Makannya kalau pas jamkos jangan tidur, baca novel atau kerjain tugas dari guru kek. Dasar putri salju," umpat Aqila terlanjur sayang tapi kesal. Cie. 

Kaila dengan malas beranjak dari duduknya. 

"Kantin yuk. Pingin makan banyak-banyak," Kaila mengusap perutnya yang mulai keroncongan itu. 

"Allisya tumben ikut ke kantin? Hm, sekarang gak ada yang nemenin makan. Adanya cuman kita doang," celetuk Kaila, lagipula tanpa Allisya itu seperti cinta tanpa manis, kebiasaan coklat sih. 

Allisya tersenyum tipis. "Ya gak papa kalau sama kalian. Lagian kak Aris

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status