Share

51. Tidur dengan karyawan misterius

"Entahlah Mas. Saya gak tahu harus bicara apa! Sepertinya menjadi istri kamu sudah ditakdirkan dalam hidup Saya. Namun, saya gak pernah kepikiran kalau saya akan menjadi anak yang gagal di depan mata Ibu saya," ucap Diandra.

"Maksudnya?" Tanya Zaid.

"Apa yang telah terjadi telah menyatukan kita sebagai sepasang suami-istri, ini sudah takdir dari Tuhan. Tapi menjadi Putri yang membuat Ibu saya malu, gak pernah terpikirkan sama saya. Rasanya saya telah gagal menjadi anak yang baik buat Ibu saya."

"Kamu salah Di. Justru sebaliknya, Ibu kamu mengatakan kamu adalah Putri terbaiknya. Ibu berpesan sama saya untuk menjaga dan ngebahagiain kamu. Ibu kamu bangga bisa melihat kamu seperti sekarang. Tapi karena kesalahannya, kamu tiba-tiba menjadi sangat malang."

"Ibu saya ngomong gitu sama Mas?" Tanya Diandra.

"Iya," Sahut Zaid.

"Ibu.." Mata Diandra berkaca-kaca.

'Ibu gak salah apa apa Bu. Ini semua karena Diandra yang gak bisa jaga diri.'

"Kamu nangis lagi Di?" Tanya Zaid.

"Enggalah. Ngapa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status