Share

99. Pelukan hangat

"Lama lagi gak Di?"

'Astaghfirullah,' batin Diandra.

"Di? tidur ya?" celoteh Zaid lagi.

Dari pada menjawab pertanyaan Zaid, Diandra lanjut memasak.

Tidak mendapat jawaban dari Diandra, Zaid menghampiri Dian Diandra. Dari tadi, Dian Diandra memang membelakangi Zaid. Arah kompor dan juga mini bar yang ada di dapur memang berlawanan.

Dari belakang Zaid merangkulkan lengannya di perut Diandra.

"Kamu tidur ya Di?" Bisik Diandra.

"Jangan sentuh Diandra, Mas!" Jawab Diandra.

Zaid tidak terganggu dengan perkataan Diandra dan tetap menggangu Diandra.

"Lepas! Giliran Diandra yang nyentuh Mas Zaid, Mas gak suka."

Mendengar Diandra bicara, Zaid melepaskan rangkulannya.

"Maaf Di," Ucap Zaid. Zaid langsung pergi dari sana. Zaid kembali ke tempatnya semula. Ia menunggu tanpa kata.

'Ternyata apa yang aku lakukan tadi sangat salah. Aku tidak menyangka tindakanku menyebabkan masalah seperti ini.' Zaid larut dalam lamunannya. Ia merasa bersalah pada Diandra.

15 menit berlalu, makanan sudah sel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status