Share

ENAM PULUH DUA

“Kamu sendirian ke sini?” 

“Iya,” jawab Ruby tenang. “Kamu sendiri?”

“Dengan ibuku, tapi dia sedang makan di resto dekat sini. Tidak bersama…suamimu?”

“Oh, Attar sedang bekerja.”

Mereka diam sejenak. Lalu Adam mulai bicara lagi, “Sudah berapa bulan?” tanyanya sambil melirik ke perutnya.

“Mau enam bulan.” Ruby tersenyum. “Kamu kapan nyusul?”

“Aku?” Kedua alis Adam terangkat, kemudian ia tertawa. “Punya pacar saja belum, gimana mau nikah! Hahaha... Kamu ada kenalan?”

Ruby ikut tertawa, meski hatinya teriris dan berharap bukan karena dirinya pria ini belum menikah sampai sekarang. Ah, bukankah pria ini tidak akan menikah, sebelum dendamnya terpenuhi?

“Wah, kepintaranmu tidak bisa menarik hati wanita?” gurau Ruby. Dia jadi teringat pada masa lalu, ketika ia memilih Adam karena cowok itu pin

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status