Share

TIGA PULUH

"Apakah kamu ingin Kakek buatkan susu?”

“Kakek juga tidak pernah ke dapur.” Ruby mengulum senyum. “Hidup Kakek hanya di ruangan ini dan di Jawa.”

“Ya, kamu benar, hidup Kakek hanya di ruang kerja ini dan pabrik gula yang Kakek dirikan lima puluh tahun silam.” Kakek sependapat dengan pahit. “Apalagi sejak nenekmu meninggal. Rasanya kalau tidak punya anak dan cucu yang pintar-pintar Kakek ingin menyusul Nenek Marty.”

“Hush! Sebentar lagi aku kan akan menikah. Mana bisa Kakek pergi sebelum aku punya anak, sebelum aku menikahkan anakku?”

“Jadi, kamu serius dengan Attar?”

Ruby mengangguk. “Meskipun aku masih heran mengapa seisi rumah ini ingin sekali aku menikah dengannya.”

“Kakek hanya khawatir kamu belum menikah sebelum Kakek menyusul nenekmu, Ruby. Hubungan kamu dengan Adam tak bisa kamu lanjutkan. Dari awal Kakek tahu kalian berdua tinggal di kota

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status