Share

Bab 31

Marvin membuang pandangannya ke tanah luas terbentang di sebelahnya. “Maaf, Nona Wilmer?”

Ethelyne mengipasi wajahnya dengan tangannya dan mengeluh manja, “Cuaca pagi ini sangat cerah. Maaf, Tuan Rock, saya kegerahan.”

Marvin pun berdiri lalu menghadapkan kipas angin menghadap Ethelyne. Sengaja dia tidak terlalu membesarkan level putarannya karena jika hembusan anginnya terlalu kencang, bisa-bisa kancing nomor tiga itu akan terbuka dengan sendirinya.

Dengan logika berpikirnya yang jernih, Marvin memastikan bahwa sepertinya ada yang tidak beres. Dia pikir, ‘Kenapa Nona Wilmer bersikap beda dan berlebihan terhadapku?’

Tidak ingin ada sesuatu yang bakal jauh lebih berbahaya, Marvin harus segera mengambil tindakan kalau tidak ingin isu kedekatan antara dirinya dengan Ethelyne kembali naik dan tranding.

“Nona Wilmer, di lokasi ini semuanya pria, bukan maksud saya untuk .....”

Ethelyne makin kegatalan. “Oh, Tuan Rock ingin mengajak saya berdiskusi di ruang kerja saja. Baiklah, saya tentu be
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status