Share

Bab 45

Marvin bersorak, “Sayang, selamat atas keberhasilan darimu yang telah menyelamatkan bisnis keluargamu. Sebagai mana perkiraan kita semua, bahwa kau akan berhasil.” Sekelebat Marvin melirik Russel yang masih saja memberengut.

Saat ini, Derick dan Elena tak berani berkomentar. Mereka berdua pun menyadari benarnya omongan Marvin. Jika satu kali, mungkin bisa jadi sebuah kebetulan, tetapi ini untuk ke sekian kalinya, dan tidak mungkin bisa disebut sebuah kebetulan lagi.

Marvin menatap ayah mertuanya dan berkata, “Bagaimana sulap yang aku mainkan, Ayah? Tapi, aku tidak mengatakannya sulap atau pun sebuah kebetulan, melainkan keyakinan, rasa percaya, kerja keras, bersyukur, dan tentu saja berlapang dada. Iya kan, Kakak ipar?”

Derick tentu tidak ingin kebahagiaan pada hari ini lantas terkikis lantaran adu argumen dengan menantunya. Meskipun di hatinya mulai kembali timbul rasa percaya, mulutnya tak mampu mengatakannya.

Begitu pun istrinya. Ketika me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status