Share

Part 51 Rujuk 2

[Maaf, Dok. Terima kasih untuk buket bunga dan bingkisannya. Tapi sebagai seorang teman, ini terlalu istimewa untuk saya.]

Dipandangnya deretan kata-kata yang dikirim Deandra.

[Nggak apa-apa. Antik bilang suka cokelat. Jadi aku belikan cokelat untuk kalian berdua.] Terkirim. Tidak lama sebuah balasan singkat terbaca olehnya.

[Terima kasih, Dok.]

[Sama-sama, Dea.]

Setelah membalas pesan, Dokter Angkasa menyimpan kembali ponselnya, kemudian menyalakan mesin mobil dan meninggalkan halaman klinik.

Sementara Dea yang duduk di ranjangnya masih termenung menatap layar ponsel. Dia tidak boleh memberikan harapan. Tapi bagaimana ia akan menjelaskan. Menjabarkan semuanya juga jelas tidak mungkin. Jika diberitahu sekilas kalau dia rujuk dengan Gama, khawatir juga jika sampai pada Alita. Bukankah gadis itu juga sering mengantarkan neneknya ke rumah sakit untuk check up kesehatan.

Suara ketukan di pintu kamar membuat Dea beranjak untuk membukanya. Mbak Sri sudah berdiri di sana. "Mbak Dea, disuru
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (19)
goodnovel comment avatar
senja
semoga tak ada halangan ga
goodnovel comment avatar
Setya Radja
kasihan dokter angkasa, itu yg dtg pasti dokter angjasa
goodnovel comment avatar
Erni Erniati
bismillah.. semoga lancar y. deg degan juga..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status