Hal yang terlewatkan oleh Erasmo dan Victorino. Mereka hanya melihat garis besarnya saja, melihat kemungkinan besarnya saja tanpa terlintas sama sekali dipikiran mereka kalau Elena adalah anak hasil dari selingkuhan Lord Foxmoore bersama dengan wanita lain."Lalu kenapa uang warisan Elena dalam jumlah besar perlahan-lahan berkurang, bahkan hingga terakhir saya cek jumlahnya hanya tinggal setengahnya saja, kenapa?" tanya Victorino lagi."Karena perusahaan kami sedang diambang kebangkrutan. Dari sana kah suntikan dana itu berasala, Dad? Apa Daddy mengambilnya dari uang Elena?" tanya Henry sambil menyipitkan kedua matanya pada orangtuanya itu. Ia tahu betul perusahaan mereka pernah berada di ambang kehancuran.Lord Foxmoore menunduk dalam saat menjawab, "Ya, maafkan Daddy, El. Tapi Daddy janji Daddy akan segera menggantinya," ucapnya dengan lirih."Bukan masalah uang yang aku permasalahkan sekarang, Dad. Tapi kenapa Daddy dan Mommy tidak membicarakannya sejak awal padaku kalau aku bukan
"Maafkan aku, Henry. Aku tidak bisa menikah denganmu. Kamu berhak mendapatkan yang jauh lebih baik dariku. Kamu berhak mendapatkan wanita yang juga akan mencintaimu nantinya," ucapnya lirih."Bagaimana kalau His Grace tetap meminta kita untuk tetap menikah? Apa kamu juga akan menolaknya Belle?" tanya Henry.Belinda menatap lirih wajah dingin Duke William sebelum menjawab,"Mungkin, untuk kedua kalinya His Grace akan kehilangan keluarganya. Karena aku akan mengikuti jejak Papáku, aku akan mengikuti kata hatiku. Dan hatiku mengatakan kalau Rino lah yang ingin aku habiskan sisa hidupku bersama dengannya."Tentu saja ucapan Belinda itu menghentak langsung dada Duke William, ia menatap tidak percaya pada cucu satu-satunya itu,"Kamu tega melakukan itu pada GG yang sudah tua ini, Belle?" tanyanya."Apa GG tega menyakiti keluarga GG lagi? Dulu Papá, sekarang aku. Apa GG akan melakukan hal yang sama untuk Felipe juga? Mungkin dari alam kubur GG nantinya?""Semua demi kebaikan kalian. GG hanya
"Jadi sumber dari semua masalah ini adalah karena keegoisan GG? Ya, kamu benar, Belle. GG tidak hanya menyakiti Ralf, tapi juga telah menempatkan kalian ke dalam bahaya. GG hanya tidak menyangka kalau kehidupan di luar sana begitu keras. Terutama pada Papámu yang telah terbiasa mendapatkan kemudahan dalam hal apapun, namun harus berjuang keras menafkahi kalian setelah GG mengusirnya," lirihnya.Dengan bantuan tongkatnya Duke William mencoba untuk berdiri dari sofanya, Lord Foxmoore dengan sigap membantunya. Setelah menepuk pelan punggung tangan Lord Foxmoore, Duke William pun melangkah mendekati Belinda dan meraih kedua tangannya,"Maafkan GG untuk itu. Kamu telah membuka mata GG pada kesalahan fatal yang telah GG buat. Andai saja waktu dapat diulang, andai saja GG tahu dampak besarnya pada kalian, GG pasti tidak akan pernah mengusir Ralf dan Mamámu. Maafkan GG, Belle.""Oh, GG ... " Belinda memeluk Duke William dengan erat. Itulah pelukan pertama yang Belinda berikan pada kakeknya it
Perjalanan kembali dari rumah Lord Foxmoore Belinda lebih memilih naik mobil Victorino, asisten pribadinya sendiri yang mengendarainya, sementara Victorino dan Belle duduk santai di kursi penumpang, mereka enggan melepaskan diri satu dengan yang lainnya."Terima kasih, Belle. Terima kasih karena kamu telah memilih kembali padaku, karena kamu sudah sepenuhnya memaafkan aku. Aku janji dengan sepenuh jiwaku untuk tidak akan pernah menyakitimu lagi, aku akan memberikan kebahagiaan untukmu dan juga putra kita, Felipe," janji Victorino dengan lembut."Aku yang seharusnya meminta maaf padamu, Rino. Aku yang menyebabkan kamu menjadi seperti itu. Perbuatanmu padaku hanyalah sebagai akibat dari perbuatanku padamu. Hukuman yang harus aku terima karena telah bersedia kerjasama dengan Hose untuk menyakiti pria sebaik kamu. Maafkan aku," desah Belinda.Ia menengadahkan wajahnya untuk menatap Victorino yang langsung menunduk menatapnya dengan lembut,"Mau menjanjikan satu hal padaku?" tanyanya."Jan
"Ya aku tahu kamu selalu gelisah di dalam tidurmu. Kamu meleguh penuh kenikmatan, mengerang dan juga mendesah pelan. Kamu juga terbangun dengan keringat yang membanjiri tubuhmu, seolah kamu baru saja selesai bercinta dengan seseorang. Namun saat itu aku berpikir Henry lah yang ada di dalam mimpimu, tapi ternyata aku," jelas Victorino, tangannya yang sedang bermain-main di bagian intim Belinda untuk sesaat terhenti karena tatapan intens Belinda padanya,"Apa kamu cenayang? Kenapa bisa tahu?" tanya wanita itu."Kamu selalu menempatkan ponselmu di phone holder yang terletak di depan tempat tidurmu, ya kan?""Darimana kamu tahu?" Belinda menyipitkan matanya, memberikan tatapan menuduhnya pada pria itu,"Jangan bilang kalau Cecil yang telah membocorkannya!""Apa kamu cerita pada Cecil kalau kamu selalu mimpi basah setiap malamnya?"Belinda menggeleng pelan sebelum menjawab dengan sama pelannya, "Tidak. Lalu darimana kamu bisa tahu aku meletakkan ponselku di sana?""Aku meretas ponselmu, Be
"Aku sudah janji tadi akan memberikan kepuasan padamu, My Lady. Jadi sudah pasti aku akan menuntaskannya."Dan Belinda tidak meragukan itu, mengingat sentuhan pria itu yang semakin membuatnya terhanyut pada gairahnya. Namun, ia tidak mau merasakan kepuasan itu sendiri, ia ingin mendapatkannya bersamaan dengan Victorino."Tapi bagaimana denganmu? Aku tidak mau kalau hanya aku saja yang tuntas. Sementara bagian ini masih keras. Aku ingin bagian ini masuk dan meberikan kepuasan pada kita berdua.Kali ini leguhan keluar dari mulut Victorino saat tangan Belinda yang sedang melingkari senjatanya bergerak naik turun. Dengan tangannya yang bebas, Victorino menahan gerakan tangan Belinda,"Stop, My Lady. Jangan membuatku melakukannya di mobil ini. Kasihan Er," desahnya."Kenapa tidak mau melakukannya di sini? Erasmo juga tidak akan bisa melihat. Apa kamu tidak kasihan dengan milikmu ini? Pastinya minta dipuaskan atau kamu akan pusing seharian, ya kan?" goda Belinda sambil membasahi bibir bawah
"Apa yang akan kau berikan untuk cucu dan cicit saya, Don Victorino?" tanya Duke William sesaat setelah Victorino duduk di depannya, di ruang kerja pria tua itu."Kalau maksud anda mas kawin yang akan saya berikan untuk Belle, Your Grace, maka jawaban saya adalah seluruh harta kekayaan saya, yang akan saya alihkan pada Belle dan juga Felipe." Victorino menjawabnya dengan mantap."Belle pun tidak akan kekurangan harta kekayaannya, Don Victorino. Belle mewarisi kekayaan yang tidak kalah banyaknya dari saya. Jadi sejujurnya, hartamu tidak terlalu berarti untuk kami. Karena tanpa itu, hidup Belle dan Felipe sudah akan sangat berkecukupan hingga ke beberapa generasi setelah mereka.""Maaf kalau saya salah menangkap maksud anda, Your Grace. Kalau anda tidak keberatan, bisakah anda menjelaskan maksud dari ucapan anda barusan? Dan tolong panggil Rino saja, jika anda berkenan tentu saja.""Apapun selain apa yang sudah Belle dan Felipe miliki, Rino.""Kebahagiaan. Saya akan memastikan Belle dan
Mommy Rycca tiba di London beberapa jam setelah Victorino mengabari perihal pernikahannya dengan Belinda. Untungnya mommy Rycca dan daddy Charlos sedang berada di Madrid, jadi hanya butuh waktu kurang dari tiga jam untuk sampai di kota ini.Namun tidak untuk Victor dan para sahabatnya beserta dengan istri mereka yang sedang berada di Istanbul, mereka membutuhkan waktu satu setengah jam lebih lama untuk sampai London.Ya, Victorino juga meminta Victor untuk mengundang pewaris lainnya, karena mereka juga telah Victorino anggap sebagai adiknya sendiri.Awalnya mama Rycca tidak percaya dengan berita baik yang ia dengar dari putranya itu, namun setelah ponsel Victorino berpindah pada Belinda untuk menegaskan tentang pernikahan mereka, barulah mommy Rycca mempercayainya. Mulutnya tiada hentinya mengucapkan rasa syukur dengan air mata yang berderai di pipinya, airmata kebahagiaan tentunya."Akhirnya semua berjalan dengan lancar. Sedikit menakutkan awalnya, tapi pada akhirnya kita semua dapat