Share

GENG COWOK

Bara menatap langit-langit kamarnya sembari membayangkan kejadian yang dilihatnya sepulang sekolah tadi. Semakin lama, rasanya semakin sulit untuk rela melihat Qiya dengan Irham.

Qiya dan Irham terlalu terlihat cocok untuk ia rusak hubungannya. Walaupun Bara tidak berniat merusak tapi bukan berarti ia tidak pernah memikirkan tentang hal itu. Ia mencintai Qiya dan rasa ingin memiliki akan selalu ada.

"Sedih banget ya pecintaan gue."

Bara beranjak dari tidurnya lalu duduk di atas kasur menghadap kaca dan memperhatikan dirinya sendiri.

"Gue kan cakep, banyak yang suka banyak yang ngeWA kenapa gue jadi sadboy? Bisa-bisanya gue gak mensyukuri nikmat dari Allah. Nikmat diberi banyak cewek dan gue tinggal milih. Ck ck ck."

"Udah gila tu bocah," suara Riza menginterupsi Bara untuk menoleh ke arah pintu yang sudah terbuka lebar.

"Ngapain lo pada? Sejak kapan disitu?" Mata Bara mena

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status