Rose kesulitan untuk mengancingkan bajunya dan Rose mendengus dan hampir membuka bajunya karena Rose merasa kesulitan tetapi tangan Aksa menahan pergerakan tangan Rose. “Jangan dibuka”. Kata Aksa dengan suara serak dan membuat Rose terdiam kaku. Aksa mengusap punggung Rose dengan sensual dan membuat Rose merinding. “Jangan macam-macam Aksa”. Kata Rose sambil menahan rasa gugup yang membuncah di dadanya. “Hanya satu macam”. Kata Aksa dengan rada rendah di telinga Rose dan bahkan Aksa mengulum telinga Rose yang memerah. “Bukankah kita harus menjemput Ruby?”. Kata Rose yang terasa sia-sia karena Aksa tidak mendengar perkataannya. Rose mendesah ketika Aksa mengisap punggungnya. “Aksa stop”. Kata Rose sambil mengigit bibir bawahnya menahan desahan. “Lain kali tutup pintunya jika kau sedang mengganti pakaian”. Kata Aksa setelah selesai mengancingkan baju Rose. “Aku tunggu di bawah”. Kata Aksa dan keluar dari kamar Rose yang juga merupakan kamar Aksa. Rose menahan bobot tubuhnya dengan be
Kendrick dan Elvia sudah selesai mengelilingi rumah impian mereka dan Elvia merasa kebahagiaannya membuncah karena salah satu impiannya bersama Kendrick akhirnya terjadi. “Apakah aku boleh menyetir?”. Kata Elvia sambil menatap Kendrick dengan tatapan penuh harap sehingga Kendrick tak kuasa untuk menolaknya. Kendrick memberikan kunci mobilnya pada Elvia dan W Motors Lykan HyperSport adalah salah satu mobil mahal milik kendrick yang sangat langkah karena cuman diproduksi tujuh unit. Mobil ini juga merupakan salah satu mobil tercepat didunia. “Kau tahu? Aku selalu ingin mencoba salah satu koleksi mobil mahal mu dan hari ini akhirnya terjawab”. Kata Elvia sambil menggenggam erat stir mobilnya. “Kau yakin bisa mengemudinya?”. Kata kendrick sambil menaikkan alisnya. “Kau meragukan ku Mr. Slyvester?”. Kata Elvia sambil menatap mata biru kendrick. “Pakai sabuk pengamanmu karena aku tidak akan mengendarai mobil ini dengan pelan”. Kata Elvia sambil mengeluarkan smirknya dan terlihat seksi di
Kendrick baru saja menyelesaikan ritual mandinya dan keluar dari kamar mandi sambil menggosok rambunya menggunakan handuk kecil. “Daddy malam ini kita akan tidur bersama”. Kata Ruby sambil menggerakkan kaki kecilnya ke atas. Kendrick menaikkan alisnya pada Elvia dan kemudian memasang tampang tak rela. “Lebih baik kau pakai bajumu dulu sebelum kau kedinginan”. Kata Elvia sambil masuk kedalam selimut bersama Ruby. “Daddy kelihatan senang sekali karena kita tidur bersama dan mungkin aku harus sering tidur bersama mommy dan daddy”. Elvia tersedak ludahnya sendiri ketika mendengar perkataan Ruby yang sangat polos. Elvia tak masalah jika Ruby tidur bersamanya dan juga Kendrick tetapi yang menjadi masalah disini adalah Kendrick. “Daddy ayok tidur disini”. Kata Ruby sambil menepuk sisi tempat tidur yang masih kosong. “Bisakah daddy membacakan ku buku dongeng lagi?”. Kendrick hanya menghela napas pasrah dan mulai membacakan Ruby buku dongeng kesukaannya. “Sekarang waktunya tidur”. Kata Kendr
Elvia terkejut melihat Asher yang duduk di ruang tamu sambil memainkan ponselnya. “Selamat pagi Asher”. Kata Elvia dan Asher menaikkan kepalanya ketika mendengar suara lembut Elvia. “Selamat pagi juga El”. Kata Asher sambil mencari sesuatu. “Ada perlu apa kau datang kemari?”. Kata Elvia sambil duduk di single sofa. “Aku hanya ingin bertemu dengan mu dan Ruby”. Kata Asher dengan jujur sehingga Elvia sedikit terkejut. “Apakah Ruby sudah bangun?”. Asher bertanya ketika Elvia hanya terdiam. “Ah itu Ruby”. Kata Elvia sambil menunjuk Ruby yang baru saja keluar dari lift bersama Kendrick. Kendrick menatap Asher dengan tatapan tidak suka miliknya dan menggenggam tangan Ruby dengan erat. “Aku tidak menyangka kau akan datang bertamu di pagi hari tuan Asher”. Kata Kendrick menyindir sambil duduk di sofa. “Hai Ruby”. Sapa Aksa pada Ruby dan menghiraukan perkataan Kendrick. Ruby menatap Asher dengan tatapan bingung dan tak berapa lama mata Ruby membulat dan menatap Aksa dengan tatapan gembira. “
Elvia masuk kedalam ruangan kerjanya sambil memijat kepalanya. “Apakah wajahku tadi menunjukkan penolakan?”. Kata Elvia pada Aksa yang menatap Elvia yang sedang frustasi sambil duduk di kursi kebesarannya. Aksa mengangguk dan membuat Elvia semakin frustasi. “Tetapi aku yakin Asher adalah orang yang berpikir luas dan tidak mungkin melakukan sesuatu hal yang berkaitan dengan urusan di luar pribadinya”. Kata Elvia mencoba berpikir positif dan Aksa meletakkan botol air minum. “Minumlah”. Elvia langsung meminum airnya sampai habis. “Huft aku baru menyadari kalau aku haus sekali”. Kata Elvia sambil bersandar di kursinya. “Kita rapat lebih dari empat jam untuk membahas proyek baru kita itu kenapa kau haus sekali”. Kata Aksa dan ingin berpamitan keluar tetapi Elvia menahannya. “Bisakah kau memesan makanan untukku dan untukmu?”. Kata Elvia karena dalam tiga puluh menit lagi mereka akan mengadakan rapat keuangan tahunan. “Aku sudah memesannya dan aku akan mengantarnya ketika sudah sampai”. El
Kendrick menggeram marah karena mendengar ketukan pintu dan Elvia hanya bisa tertawa. “Ken lepaskan aku dulu, ada yang mengetuk”. Kata Elvia sambil mencoba melepaskan pelukan Kendrick tetapi Kendrick semakin mengeratkan pelukannya. “Berikan aku kecupan dan aku akan melepaskanmu”. Kata Kendrick sambil memajukan bibirnya. Elvia langsung memberikan kecupan karena ketukan pintu terus berbunyi. “Aku akan membunuh orang yang sudah menganggu momen ku bersama Elvia”. Kata Kendrick dalam hati. Elvia membuka pintu dan melihat Aksa yang sedang menunjukkan raut wajah khawatir. “Apakah ada sesuatu yang terjadi?”. Kata Elvia khawatir. “Aku harus pulang sekarang karena Rose sedang sakit”. Kata Aksa sambil memberikan raut wajah khawatir. “Pergilah dan beritahu aku kondisi Rose ketika kau sudah dimansion”. Kata Elvia dengan raut wajah khawatir. “Apakah Rose masih ada dimansionku?”. Tanya Elvia dan Aksa menganggukkan kepalanya. “Baiklah aku akan menyusulmu bersama Kendrick”. Aksa menganggukkan kepala
Elvia terbangun dari tidurnya dan menatap jam yang sudah menunjukkan pukul sebelas malam. “Aku tidur terlalu lama”. Kata Elvia sambil mengubah posisi tidurnya menjadi duduk tetapi tertahan oleh tangan Kendrick yang memeluknya erat. Elvia tersenyum tipis melihat Kendrick yang tertidur dengan pulas. “Kau sudah bangun?”. Kata Kendrick dengan suara serak sambil menutup matanya. Elvia meringis karena sudah membangunkan Kendrick padahal tadi Elvia ingin memindahkan tangan Kendrick dengan penuh kehati-hatian. “Bisa lepaskan aku?”. Kendrick menggeleng dan menarik tubuh Elvia untuk semakin rapat dengannya. “Aku lapar Ken”. Kata Elvia jujur dan membuat Kendrick melepaskan pelukannya. “Kau ingin aku mengambilkan makanan untukmu?”. Elvia menggelengkan kepalanya. “Aku ingin makan di ruang makan”. Elvia menyibakkan selimutnya dan mencepol rambutnya asal. “Kau terlihat seksi seperti itu”. Kata Kendrick sambil menopang kepalanya dan menatap Elvia dengan tatapan memuja. “Kau penggoda yang handal”. E
Noah memberikan sebuah file yang berisikan video yang dimana terdapat Mr. Tommy tanya sedang menelpon orang suruhannya untuk merusak lift yang digunakan oleh Elvia. Aksa dan Kendrick tidak terkejut ketika mengetahui siapa yang ingin mencelakai Elvia karena mereka sudah menebaknya. “Apa yang akan kau lakukan setelah ini Ken?”. Kata Noah penasaran. “Sita seluruh kekayaan mereka dan bawa pria itu keruang bawah tanah”. Noah menganggukkan kepalanya dan melaksanakan apa yang diperintahkan Kendrick kepadanya. “Apa kau akan memberitahu Elvia tentang ini?”. Kata Aksa penasaran. “Tentu saja aku akan memberitahukan hal ini kepada Elvia karena aku tidak ingin menutupi apapun dari Elvia”. Kata Kendrick tegas dan membuat Aksa menganggukkan kepalanya. “Baiklah kalau begitu aku akan kekamar sekarang”. Kata Aksa berpamitan dan Kendrick menganggukkan kepalanya. Sejak saat dimana Rose sakit Elvia meminta Aksa dan Rose untuk tidak dimansion sampai waktu yang tidak ditentukan dan Rose juga menyetujui