Elvia mencoba mengatur napasnya yang tidak teratur karena permainan Kendrick yang tak kunjung selesai padahal mereka sudah melakukannya berulang kali. “Ken aku sudah lelah”. Kata Elvia yang sedang menyangga tubuhnya di depan kaca sedangkan Kendrick terus bekerja keras untuk mencapai kepuasan. “Kau sangat nikmat El”. Kendrick mengeraskan rahangnya ketika Elvia menjepitnya dengan ketat dan gerakan Kendrick semakin tidak terkendali. Elvia sejujurnya sangat malu karena mereka melakukannya didepan kaca walaupun saat ini sudah berada di pertengahan malam. Sebenarnya tadi mereka sempat tertidur kembali tetapi Elvia terbangun ketika merasakan intinya sedang dijamah oleh suaminya Kendrick. Elvia mengejang ketika mengeluarkan cairan kenikmatannya dan Kendrick menghentikan gerakannya ketika merasakan inti Elvia yang berkedut dan mencengkeram batangnya. “Aku ingin kita melakukannya sampai matahari muncul”. Kendrick memutar tubuh Elvia dan menggendongnya. Elvia merasa tubuhnya remuk tetapi Ken
Rose menarik tangan Aksa dengan kasar ke arah taman yang ada di dekat hotel dan setelahnya Rose melepaskan tangan Aksa dengan paksa serta menatap Aksa dengan tatapan tajam. “Apa yang kau lakukan?!”. Rose sangat marah dengan keputusan Aksa untuk memperjuangkannnya. Aksa tidak terkejut dengan reaksi Rose karena Aksa sudah menebaknya. “Tentu saja untuk membebaskanmu dari keluargamu yang tidak menginginkanmu”. Kata Aksa dengan datar dan menatap Rose yang masih terlihat marah. “Aku tidak butuh bantuanmu Aksa. Bukan karena aku mengalah untuk tinggal denganmu jadi kau seenaknya mengantur kehidupanku”. Kata Rose dengan nada tinggi karena Rose hanya tidak ingin Aksa terluka karena dirinya. “Aku tidak membutuhkan ijin mu atas apa yang aku lakukan”. “Apakah kau mencintaiku?”. Rose menatap dalam mata Aksa yang sedang menatapnya datar. Kemudian Rose tertawa miris. “Look! Kau saja tidak bisa menjawab pertanyaanku dan buat apa kau melakukan segala persyaratan itu? Kau membuatku muak Aksa”. Kata R
Di sebuah kamar terdapat seorang wanita yang sedang mengeluarkan emosinya dengan membanting barang-barang yang ada ada di kamarnya. “Sial! Aku tidak akan membiarkan kalian bahagia. Lihat saja”. Air mata mengalir deras dari kedua mata Natassia. Tom menghela napas lelah dan masuk kedalam kamar Natassia yang sudah seperti kapal pecah. “Sayang”. Natassia berbalik dan memeluk tubuh Tom dengan erat. “Dia meninggalkanku Tom”. Hati Tom jauh lebih sakit ketika Natassia tidak melihatnya sama sekali padahal Tom selalu memberikan cinta tulusnya pada Natassia tetapi Natassia enggan melihat ke arahnya. Tom merasa sangat iri sekaligus marah karena Kendrick selalu memegang hati Natassia dengan erat walaupun Tom tahu kalau di sini Natassia yang bersalah dan Kendrick sama sekali tidak memiliki perasaan pada Natassia. “Aku disini bersamamu baby”. Natassia menangis dengan isakan yang terdengar menyakitkan untuk Tom. Sedangkan di tempat lain Ruby baru saja bangun dari tidurnya bersama Kendrick dan Elvi
Hari ini Elvia dan Kendrick berangkat menggunakan salah satu helikopter milik Kendrick untuk menuju ke salah satu pulau pribadi milik Kendrick. Sejujurnya mereka sangat kelelahan karena baru saja tiba di New York untuk mengantar Ruby yang sama sekali tidak ingin ditinggal tetapi karena Kendrick dan Elvia ingin menjalankan honeymoon mereka akhirnya mereka memutuskan untuk berangkat. “Apakah kau lelah baby?”.“Aku cukup lelah tapi aku bisa beristirahat ketika kita tiba nanti”. Elvia juga merasa kalau pemandangan yang dilihatnya dari atas helikopter membuatnya merasa dimanjakan. “Tidurlah dan aku akan membangunkan mu jika kita sudah tiba”. Kendrick menarik kepala Elvia untuk bersandar di bahunya sambil mengelus kepala Elvia dan membuat Elvia langsung terlelap. Setelah menempuh perjalan selama empat puluh menit dari pusar kota menggunakan helikopter akhirnya Elvia dan Kendrick tiba di salah satu pulau pribadi milik Kendrick. Salah satu bodyguard milik Kendrick menawarkan untuk menggen
Elvia bangun saat matahari sudah bersinar dengan terang dan Elvia merasa tubuhnya remuk karena Kendrick sama sekali tidak membiarkan dirinya beristirahat dan terus membuat Elvia keluar berulang kali. “Kau sudah bangun?”. Kendrick mengecup pipi Elvia dan Elvia menaikkan selimut yang merosot dari tubuhnya. Kendrick baru saja selesai berolahraga di sekitar pantai dan Kendrick sama sekali tidak merasakan capek melainkan merasakan semangat yang membara karena mendapat jatah dari Elvia. “Kau ingin mandi bersamaku?”. Elvia menggelengkan kepalanya karena sudah pasti mereka akan kembali mencari kenikmatan satu sama lain sedangkan pinggang Elvia saat ini saja terasa hampir patah. “Apa yang kau lakukan?!”. Teriak Elvia ketika Kendrick mengangkat tubuhnya yang seringan kapas. “Aku tidak menerima penolakan darimu baby. Lebih baik kita mengirit waktu dan air karena aku ingin mengajakmu pergi kesuatu tempat dan aku pastikan kau akan menyukainya”. Elvia yang marah akhirnya melampiaskan kemarahann
Kendrick dan Elvia mempercepat kepulangan mereka dari pulau pribadi milik Kendrick atau lebih tepatnya milik Elvia karena Kendrick membeli pulau pribadi itu mengatasnamakan Elvia. “Maafkan aku baby karena kita harus pulang secepat ini karena aku tidak bisa membiarkan perusahaanku kosong ketika Aksa sedang pergi”. “Tak apa baby kita masih bisa melakukan hal ‘itu’ ketika di mansion kita”. Kendrick mencairkan suasa karena sedari tadi Elvia terus meminta maaf padanya karena seharusnya mereka pulang tiga hari lagi tetapi karena Aksa meminta ijin pada Elvia kaewna Aksa memiliki urusan mendesak maka Elvia memutuskan untuk pulang. Lagipula Elvia sudah sangat merindukan anak gadisnya yang saat ini berada di rumah mertuanya. “Apakah ada yang tertinggal?”. Kendrick mengelus pinggang Elvia dan membuat Elvia merasa hangat yang menjalar ke hatinya. Elvia kembali memandang kamar yang selama ini ditempatinya bersama Kendrick. Elvia juga menyentuh tempat tidur yang setiap hari berguncang karena m
Elvia terbangun dari tidurnya dan mendapati ruangan yang asing seketika Elvia bangun dari tidurnya dan kemudian tersadar kalau ruangan yang di tempatnya saat ini adalah kamar utama Kendrick. Elvia yang masih melihat kamar milik Kendrick langsung menghentikan kegiatannya ketika pintu terbuka dan Kendrick masuk kedalamnya. “Kau sudah bangun baby?”. Kendrick mengecup kepala Elvia dengan penuh kasih sayang dan kemudian mengangkat tubuh Elvia ke pangkuannya. “Kau dari mana Ken?”. “Tadi Aksa datang kemari dan aku baru saja bertemu dengannya”. “Apakah dia mencariku?”. Kendrick merasa sedikit cemburu mendengar perkataan Elvia. “Aksa meminta tolong padaku untuk mencari keberadaan Rose yang menghilang”. Elvia cukup terkejut dengan perkataan Kendrick. “Benarkah? Sejak kapan Rose menghilang?”. Elvia bisa menebak kalau saat ini Aksa pasti sedang kalang kabut untuk mencari Rose karena Aksa baru pertama kali dekat dengan wanita selain dirinya. Apalagi Aksa dan Elvia menjalin hubungan layaknya k
Aksa mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi ke rumah Kendrick. Aksa merasa jantungnya berdebar karena Kendrick sudah mendapatkan lokasi Rose. Aksa masuk tanpa menunggu pintu pagar dibuka dan mungkin saja Kendrick sudah berpesan pada penjaga yang ada di pintu gerbang. Aksa memakirkan motornya asal-alasan setelah itu Aksa melepas helm full facenya dan menyugar rambutnya sehingga ketampanan Aksa bertambah berkali lipat. “Dimana Kendrick?”. Kata Aksa pada salah satu pelayanan yang sedang membersihkan guci. “Mari saya antar tuan dan tuan Kendrick ada di taman belakang bersama nyonya dan nona muda”. Aksa mengangguk dan mengikuti langkah pelayanan di depannya. Sesampainya di taman belakang Aksa bisa melihat Kendrick yang sedang bermanja dengan Elvia sambil melihat Ruby yang sedang mengejar kupu-kupu. Sungguh penampakan keluarga yang sangat harmonis dan menjadi impian orang banyak. Aksa berdehem dan membuat atensi mereka menuju pada Aksa. “Uncle Aksa!!”. Ruby langsung berlari dan