Share

Sekte He Huan

Wan Liyi menjelaskan kepada Ling Yan dengan sangat detail dan hati-hati. Ling Yan juga mendengarkan dengan ekspresi serius sambil terus mencerna penjelasan Wan Liyi.

" Dengan kata lain, aku terlalu kuat yang membuat mereka sangat terkejut karena aku berkata ingin bergabung dengan sekte ini?" Gumam Ling Yan dengan nada serius.

" Benar Tuan." Jawab Wan Liyi dengan nada sopan.

"..." Ling Yan menatap Wan Liyi dengan ekspresi aneh.

Hal ini membuat Wan Liyi sangat gugup, ia menundukkan wajahnya tidak berani menatap langsung ke arah Ling Yan.

" Ada satu hal yang sangat menggangguku, bisakah kamu tidak begitu sopan kepadaku? Aku lebih suka saat kamu menganggap aku setara seperti sebelumnya." Kata Ling Yan dengan nada datar.

" Apa Tuan yakin?" Wan Liyi berucap dengan ekspresi tidak percaya.

" Ya, aku tidak suka mengobrol dengan orang yang terlalu kaku." Kata Ling Yan dengan nada serius.

" Kalau begitu baiklah. Saudara Ling Yan, apa masih ada sesuatu yang tidak kamu mengerti?" Tanya Wan Liyi dengan ekspresi aneh.

Ling Yan menggelengkan kepalanya dengan lembut.

Ia menengok ke arah master sekte He Huan dan berkata.

" Master sekte tenang saja, aku tulus ingin bergabung dengan sekte He Huan." Kata Ling Yan dengan nada santai.

"..." Master sekte He Huan terdiam cukup lama. Ia melirik ke arah para tetua dan langsung mendapatkan anggukan lembut dari mereka.

" Baiklah Tuan, karena kekuatan Tuan yang terlalu tinggi, jadi anda akan menjadi Tetua penjaga." Jelas Mu Yingxin dengan nada sopan.

" Tetua penjaga ya, tidak buruk, aku suka dengan posisi ini. Lalu master sekte, tolong jangan terlalu formal kepadaku.

Hal ini juga berlaku untuk kalian para tetua sekte He Huan, jujur aku paling tidak suka dengan sesuatu yang terlalu formal.

Rasanya tetap akan ada jarak jika kalian masih bersikap formal kepadaku. Panggil saja aku Ling Yan seperti yang dilakukan Liyi." Jelas Ling Yan dengan nada serius.

Mu Yingxin tertegun sejenak sebelum kemudian mengangguk dengan ekspresi lembut.

" Baiklah tetua Ling, mohon bantuannya demi kebaikan sekte He Huan dimasa depan..." kata Mu Yingxin sambil mengulurkan tangannya ke depan.

Ling Yan balas tersenyum lembut sambil mengulurkan tangan menggenggam telapak tangan lembut Mu Yingxin.

_Zzttn!_

Perasaan seperti saat tersengat listrik tiba-tiba muncul yang membuat Ling Yan sangat terkejut.

Ia secara refleks menarik tangannya sambil menatap tidak percaya ke arah Mu Yingxin.

' Perasaan ini, sebenarnya apa yang terjadi?' Gumam Ling Yan ragu di dalam hati.

" Tetua Ling, apa ada sesuatu yang salah?" Mu Yingxin yang terkejut segera bertanya dengan nada ragu.

" Tidak ada, maaf telah membuat master sekte terkejut." Kata Ling Yan dengan nada menyesal.

" Tidak apa, yang penting tetua Ling baik-baik saja." Balas Mu Yingxin dengan ekspresi aneh.

' Ling Yan ya, entah apa alasannya tetapi aku merasa memiliki kedekatan dengannya.' gumam Mu Yingxin di dalam hati.

....

Tiga hari berlalu sejak Ling Yan bergabung dengan sekte He Huan sebagai seorang tetua penjaga.

Dalam waktu tiga hari Ling Yan telah mengamati keadaan sekte He Huan dengan cermat.

" Hah, pantas saja disebut sebagai sekte terendah, ternyata keadaan sekte He Huan memang seburuk itu." Gumam Ling Yan dengan nada tanpa daya.

" Kakak, kenapa Kakak sedih? Apa Kakak memiliki suatu masalah?" Xun Er yang sedang duduk di pangkuan Ling Yan bertanya dengan nada khawatir.

Ling Yan kaget dan segera menggelengkan kepalanya.

" Tidak, Kakak tidak apa kok." Jawab Ling Yan sambil menggosok kepala Xun Er dengan lembut.

" Benarkah?"

" Tentu saja benar, Kakak tidak mungkin berbohong kepada Xun Er." Tegas Ling Yan dengan nada serius.

" Um, Xun Er percaya kepada Kakak!" Jawab Xun Er dengan ekspresi bahagia.

Ia menunduk dan lanjut memakan camilan yang tersaji di depannya dengan sangat lahap.

Melihat gadis kecil yang sedang sibuk memakan camilan, Ling Yan merasa sedih untuknya.

Ling Yan tiba-tiba teringat saat dimana Xun Er merasa sangat sedih usai gadis itu terbangun dari tidurnya.

' Gadis yang malang, Kakak janji akan selalu menjagamu sampai suatu saat nanti kamu mendapatkan penjaga pribadi yang akan menemanimu selama hidupmu...' pikir Ling Yan di dalam hati sambil mengelus kepala Xun Er dengan sangat lembut.

" Kakak?" Xun Er menengok ke arah Ling Yan dengan mulut yang dipenuhi camilan.

" Tidak ada, Xun Er bisa terus makan. Kakak hanya ingin mengelus kepala Xun Er." Kata Ling Yan dengan nada santai.

" Baiklah..." Xun Er menatap Ling Yan dengan ekspresi imut selama beberapa saat sebelum kemudian menengok kembali ke depan.

Ling Yan terus mengelus kepala Xun Er dari waktu ke waktu.

' Bakat Xun Er cukup bagus jika dibandingkan mayoritas murid sekte He Huan, aku yakin bisa membuatnya menjadi orang besar di masa depan asalkan ia dibimbing dengan cara yang tepat.' Pikir Ling Yan dengan senyum percaya diri.

Saat ini Wan Liyi berjalan masuk ke ruangan sambil membawakan satu teko teh dan juga dua cangkir kecil di atas nampan.

" Master Ling Yan, aku membawakan minum untukmu dan Xun Er." Kata Wan Liyi dengan nada lembut.

" Oh, terima kasih Liyi. Kamu tau saja jika aku memang sedang kehausan saat ini." Jawab Ling Yan dengan ekspresi bahagia.

Wajah Wan Liyi memerah saat ia kemudian mengangguk dengan ekspresi lembut.

Ia menaruh cangkir di atas meja dan menuangkan teh hangat ke dalamnya.

Ling Yan menyeruput teh itu dan melirik ke arah Wan Liyi dengan ekspresi ragu.

" Liyi, apa kamu yakin mau menjadi muridku?" Tanga Ling Yan dengan nada serius.

Wan Liyi terkejut sesaat sebelum kemudian mengangguk dengan ekspresi serius.

" Aku sudah memutuskan, tolong terima aku sebagai murid master Ling Yan." Jawab Wan Liyi dengan ekspresi tegas.

"..." Ling Yan terdiam.

" Hah, karena kamu sudah memutuskan maka aku tidak akan membicarakan hal ini lagi.

Tapi jujur saja, aku belum berpengalaman menjadi seorang pengajar. Jika nanti ada masalah kita bisa bicarakan bersama." Jelas Ling Yan dengan nada tanpa daya.

" Baik, master!" Jawab Wan Liyi dengan ekspresi bahagia.

Ling Yan kembali menyeruput minuman yang tersisa dan tiba-tiba terpikirkan sesuatu di benaknya.

Ling Yan melambaikan tangan kepada Wan Liyi yang membuat Wan Liyi terlihat kebingungan.

" Kemarilah, aku ada hadiah untukmu." Kata Ling Yan dengan nada santai.

" Hadiah?" Wan Liyi berucap dengan ekspresi kebingungan. Ia mendekati Ling Yan sebelum kemudian tangannya tiba-tiba di tarik oleh Ling Yan.

" Eh?! Apa?! Apa yang mau master lakukan?!" Teriak panik Wan Liyi.

Ling Yan tidak menjelaskan namun malah langsung menyentuh dahi Wan Liyi dengan jari telunjuknya.

Belum sempat Wan Liyi bertanya, jari telunjuk Ling Yan tiba-tiba bersinar dan pengetahuan baru mulai mengalir di benak Wan Liyi.

Jari Ling Yan bersinar selama beberapa saat sebelum kemudian meredup dan padam kembali seperti semula.

Wan Liyi segera duduk di samping Ling Yan dan mulai melantunkan teknik kultivasi yang baru saja diberikan Ling Yan kepadanya.

Aura dunia mulai tertarik memasuki tubuh Wan Liyi, aura yang tertarik menjadi lebih besar dan lebih besar sampai membuat Xun Er mulai merasa sedikit tidak nyaman.

Ling Yan segera melambaikan tangannya dan penghalang tipis muncul menyelimuti Xun Er.

Xun Er yang awalnya merasa tidak nyaman segera mendapatkan kembali kenyamanannya dan lanjut memakan camilan sambil menonton Wan Liyi berkultivasi.

" Bagus, teknik itu tampaknya cocok untuk Liyi. Semoga saja kekuatannya bisa meningkat dengan lebih cepat dengan teknik ini." Gumam Ling Yan dengan nada penuh harap.

Mata Ling Yan tiba-tiba melebar, ia memindahkan Xun Er dari pangkuannya dan segera berdiri bersiap pergi.

" Kakak Ling? Kakak mau pergi kemana?" Tanya Xun Er dengan ekspresi penasaran.

Ling Yan menengok ke arah Xun Er dengan senyum tipis.

" Kakak akan pergi keluar sebentar, Xun Er jadi anak baik dan tunggu disini sampai Kakak kembali." Jawab Ling Yan dengan senyum lembut.

Ling Yan langsung bergi setelah ia menjawab pertanyaan Xun Er.

Baru saja ia keluar dari pintu dan segera merasakan niat membunuh luar biasa yang diarahkan kepadanya.

" Puncak Pembangunan Fondasi, kenapa kamu masih bersembunyi di sana? Kau pasti sudah tahu jika kau tidak mungkin bisa bersembunyi dariku yang merupakan seorang kultivator di tahap Inti Emas." Kata Ling Yan dengan nada santai.

Beberapa saat kemudian...

"..." tidak ada jawaban yang datang atas ucapan Ling Yan sebelumnya.

Hal ini membuat ekspresi Ling Yan berubah menjadi gelap.

" Nampaknya aku harus memaksamu untuk keluar..." ucap Ling Yan sambil mengulurkan tangannya secara perlahan.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status