Share

part 304

Gaina akhirnya ikut masuk kedalam ruang Sean dan Joe dirawat. Minimal dia tidak akan mengintip lagi, meskipun dalam hatinya sedikit cemas. Gaina hanya takut jika Sean menyalahkan dia, yang selama ini meninggalkan dia sendirian berada didekat Marco.

Gaina melihat Sean sedang menatap langit langit atap kamar, sepertinya anaknya sedang memikirkan sesuatu.

' Apa yang sedang dia pikirkan, kenapa seperti memikirkan sesuatu yang sangat berat' batin Gaina.

" Syukurlah Tuan Muda sudah bangun" sapa Bi Asih berjalan mendekati Sean.

" Bibi, Sean kesulitan untuk menengok" ucap Sean lirih.

" Nanti akan sembuh, yang penting Tuan muda tetap sabar dan mengikuti semua yang disarankan oleh dokter"ucap Bi Asih, kini dengan pelan memijat tangan Sean dengan lembut. " Bibi bersyukur, karena Tuan muda benar benar selamat dari kecelakaan maut itu" lanjutnya.

" Iya Bi, Sean juga bersyukur. Tapi Bibi datang dengan siapa?" Ucap Sean saat melihat Gaina sedang berdiri di samping Bi Asih.

" Dia orang yang me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Mifta Nur Auliya
yaah Xhaqella ngember xixiixix bikin ayahnya shok klau tau masih ada kakek juga ibu nya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status