Share

Drama Pemotretan

"Ellen."

Aku menoleh ke arah pintu. Perempuan itu tersenyum seraya melangkah mendekat. Tanpa diminta rasa kesal kian memenuhi dada. Bisa-bisanya ia datang di saat pemotretanku? Dia pasti sengaja menghancurkan rencana indah kami.

"Mas Sat, bisa kemari sebentar?"

"Bentar, ya, Yang."

"Ini belum selesai lho, Pi."

"Sebentar aja, Yang. Gak akan lama kok."

"Kenapa bukan dia yang nunggu, sih!"

"Sebentar, Yang. Sebentar banget kok. Kamu foto sendiri dulu, ya."

Satriya pun pergi dari tempat pemotretan, dia mengikuti langkah Ellen. Seketika aku mengepalkan tangan di samping, menahan amarah yang hampir meledak. Apa yang sebenarnya mereka bicarakan.

"Mbak Alin, kita foto sendiri dulu, ya."

Mas Niko memberi arahan. Dia mencontohkan pose yang harus aku lakukan. Kedua tangan menyentuh perut bagian bawah, dengan mata lurus ke depan.

Bayang Satriya dan Ellen kembali memenuhi isi kepala. Apa yang mereka lakukan? Apa yang mereka bicarakan di belakangku. Kecurigaan semakin memenuhi isi hatiku. Ah, bis
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status