Share

Arti Cinta

"Kamu beneran mau nikah sama aku, Mas?" tanyaku waktu itu di saluran telepon yang cukup jernih. Mas arfen meneleponku dari klinik karena katanya masih ada sedikit waktu sebelum berangkat ke rumah sakit. "Yakin, kamu nggak akan menyesal, Mas?"

"Iya. Yakin. Kenapa harus menyesal, Sayang?"

"Ya, mana tahu kan, Mas?" sahutku sambil melanjutkan menggambar bunga Kamboja merah jambu di buku diary. Itulah uniknya aku. Selain menulis, buku diary juga aku gunakan untuk menggambar apa saja yang kuinginkan. "Kamu kan, dokter spesialis kandungan sedangkan aku, lulus kuliah pun belum. Ini aku baru selesai KKN lho, Mas. Masih harus nyusun skripsi …!"

"Nggak masalah itu, Sayang. Memang harus begitu prosesnya. Aku bersedia menunggu sampai kamu lulus kuliah."

Aku auto jingkrak-jingkrak di kamar. Seketika hati rapuh oleh traumaku ditumbuhi oleh berjuta-juta kebahagiaan. Berbunga-bunga, manis dan indah. "Serius, Mas? Tapi masih lama banget lho, Mas. Dua semester lagi, lah."

"Nggak masalah, Say
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status