Share

105 Ambisi Venya

"Makan, Van?" Marcel menyambangi Ivan di belakang, tempat yang biasa digunakan para penanggung jawab lab untuk melepas penat setelah bekerja.

"Pak Marcel, Anda ngapain sampai ke sini?" tanya Ivan terkejut. "Anda kan harus promosi ...."

"Cari udara segar," sahut Marcel sambil tersenyum kalem. "Tidak masalah kan, ini jam makan siang. Nanti saya bisa balik kalau sudah jam kerja."

Ivan belum sempat menjawab karena saat itu ada beberapa orang yang melihat Marcel dan menyapanya.

"Saya kira sedang ada pertemuan rahasia yang penting," canda Ivan ketika dia dan Marcel duduk satu meja di kafetaria. "Macam orang-orang yang sudah naik kelas.”

Marcel menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Pertemuan rahasia untuk menguasai dunia medis." Marcel menjelaskan. "Belajar jadi ahli obat itu tidak semudah kelihatannya, harus teliti. Dan saya tidak mau mengecewakan Pak Aldi yang sudah kasih saya kesempatan."

Ivan mengangguk paham, kemudian meminum teh hangatnya.

"Pak Aldi baik," komentar Ivan takjub.

"Betul,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status