Share

BAB 54

"Kenapa kau melamun seperti itu? Apakah ada hal buruk yang terjadi?" tanya Austin saat melihat Kenny hanya terdiam di tempat tidurnya.

"Bukan urusanmu," balas Kenny acuh.

Senyum pahit terukir di wajah Austin saat mendapat jawaban dari Kenny, ia hanya mengkhawatirkan Kenny saja tak ada niat lain.

Tapi Kenny rupanya masih tenggelam dalam pikirannya, ia masih membayangkan kejadian ngeri saat di restoran Madripoor city kemarin. Bayangan tangan yang mengeluarkan api terlukis jelas di memorinya seperti kaset film yang sedang berputar.

Austin melangkahkan kaki menuju balkon, meninggalkan Kenny dengan segala pemikirannya. Tapi langkahnya terhenti saat Kenny membuka suara menanyakan hal yang membuatnya terkejut.

"Apakah kau percaya jika ada manusia yang bisa mengeluarkan api dari tangannya?" tanya Kenny.

Austin terdiam, terpaku tak menoleh ke arah istrinya. Ia mengumpulkan keberanian untuk menoleh meski ragu menatap wajah Kenny. Perlahan ia membuka suara menjawab pertanyaan Kenny.

"M-mu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status