Share

Bab 759 Wajah Santi Rusak

"Plak!"

Suara pukulan nyaring itu membuat semua orang di lokasi tersebut memejamkan mata mereka.

Secara naluriah, tubuh Luna juga sedikit bergetar. Dia merasa ketakutan setengah mati.

Namun, detik berikutnya, dia merasa ada yang aneh.

Mengapa dia sama sekali tidak merasakan sakit pada tubuhnya.

Begitu dia membuka kedua matanya, dia melihat ada sebuah tangan besar yang mengambang di udara dan sedang menarik cambuk itu dengan kuat.

"Ardika!" teriak Luna dengan sedih.

Saat itu juga, dia tidak bisa menahan dirinya lagi. Butiran bening yang sedari tadi dia tahan pun berjatuhan.

"Ardika!"

Lea menggertakkan giginya dengan kesal dan berkata dengan tajam, "Berani-beraninya kamu muncul di hadapanku lagi!"

"Aku nggak menyangka kamu masih berani cari mati."

Nada bicara Ardika terdengar sedingin es.

"Orang yang cari mati itu kamu! Cepat singkirkan tanganmu!" teriak Lea dengan suara melengking. Dia mengerahkan seluruh kekuatannya untuk menarik cambuk itu dari genggaman Ardika, tetapi upayanya sia-si
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status