Share

Bab 979 Tidak Mendapatkan Dana Investasi Sepeser Pun

Nada bicara meremehkan terdengar jelas dalam ucapan Ardika.

Mendengar ucapan Ardika, orang-orang di tempat itu merasa sedikit terkejut sekaligus keheranan.

Pecundang itu memperoleh kepercayaan diri dari mana, sampai-sampai berani menganggap remeh Tarim seperti itu?

Tak lama kemudian, mereka sudah mengerti maksud Ardika.

Luna menguasai dua perusahaan besar yang bernilai triliunan.

Memang hanya segelintir orang yang layak untuk wanita kaya sepertinya.

"Haha, kupikir pecundang itu punya kelebihan apa, sampai-sampai dia berani menganggap remeh Pak Tarim, ternyata dia sedang mengandalkan istrinya ...."

Seiring dengan seseorang melontarkan satu kalimat tersebut, orang-orang di dalam ruangan langsung tertawa terbahak-bahak.

Ardika tidak memedulikan orang-orang tidak penting itu. Dia menatap Tarim dengan lekat dan kembali bertanya dengan ekspresi yang sangat serius, "Coba kamu katakan, kamu memperoleh kepercayaan diri dari mana, sampai-sampai merasa dirimu layak untuk istriku yang merupakan se
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status