Share

Kau Harus Mau!

“Papa mohon hentikan niatmu mengganggu rumah tangga Tuan Adamson.”

Setelah dua jam saling bermaaf-maafan tiba-tiba sang papa berujar membuat Irfan terkejut.

“Maksud Papa apa?” tanyanya.

“Papa sudah tahu semuanya, kau selama ini bergaul dengan Galen dan berusaha merebut Zara. Padahal kau tahu sendiri Zara sama sekali tak pernah mengharapkanmu.”

Irfan terdiam, dia lebih memilih untuk tidak membantah ucapan sang papa, minimal dirinya sudah mendapatkan maaf dan kebenaran sudah terungkap.

“Papa akan wariskan semua perusahaan padamu bila kau mau menikahi wanita pilihan papa.”

Irfan terkejut, matanya terbelalak mendengar permintaan konyol sang papa.

“Papa yakin wanita ini jauh lebih baik untukmu dari siapapun termasuk Zara.”

Helaan nafas berat terdengar dari Irfan, tapi dia lebih baik kehilangan Zara daripada kehilangan kepercayaan sang papa.

“Baiklah Pa,” jawab Irfan pelan.

“Dan jangan pernah kau berusaha menyakiti orang yang jauh lebih berkuasa darimu. Jangankan kau, Papa saja bila dibandi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status