Share

Chapter 62

Annisa merenggangkan tubuhnya dari dekapan Zidane. Menatap seraut wajah tampan itu dengan manik yang berbinar teduh. Detik berikutnya dia menghela napas panjang.

"Aku tidak tahu harus berkata apa kepadamu, Zidane," ucapnya lirih.

"Kau begitu tulus, tetapi aku masih belum bisa membalasnya. Kau bahkan tahu selama ini aku hanya memanfaatkanmu," ucapnya lagi.

Zidane tersenyum sambil menatap manik cantik sang istri, lalu mengusap puncak kepala gadisnya yang masih mengenakan kain mukena.

"Aku tidak merasa sedang dimanfaatkan," jawab Zidane lembut. "Aku justru malah menikmatinya," sambungnya lagi.

Pandangan suami istri itu beradu cukup lama, seolah sedang menyelami kedalaman isi dalam hati masing-masing.

"Apa kamu tidak akan melepaskan kain mukenamu?" tanya Zidane memecah keheningan.

"Ah, ya." Annisa tersadar dari lamunannya. Dia memundur, sedikit menjauh dari Zidane sambil mengalihkan pandangannya.

Pria beralis tebal itu hanya tersen

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status