Share

58. Bungkam

Kartu!

Dua bawahan Julius bergetar hebat, sampai-sampai kaki mereka tidak bisa digerakkan.

“Ammar, kamu tahu kartu apa itu? A-aku pernah melihatnya, tapi entah di mana. Itu kartu yang hanya dimiliki jajaran miliarder dunia...”

“A-aku ti-tidak mau ikut cam-campur urusan ini.” Ammar menjawab dengan bibir gemetar, dia punya dua anak di rumah. Apabila dia ikut campur masalah ini, bisa-bisa dia dipecat dari kepolisian. Bagaimana caranya menafkahi keluarga setelah dipecat nanti?

Melihat kartu hitam dengan sepuhan emas Nayama membuat mereka mati kutu.

Ammar menepuk pundak Julius dan kartu itu diberikan kepadanya. “Sa-saya berhenti jadi bawahan Anda, Pak, saya masih sayang keluarga. Tidak ada lagi yang bisa saya andalkan selain menjabat jadi anggota kepolisian dengan gaji halal.”

“Haaa...” Julius terkejut. “Jangan seenaknya berbicara seper...”

“Kartunya!” Ammar menaikkan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Joel Tambunan
setelah saya ikuti dengan benar ternyata novel ini bagus juga. inti dari novel ini orang kaya yg di anggap gembel karna pemampilannya seperti gembel rela menahan bullian dan membungkam mereka dengan cara elegan.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status