Share

62. Bertemu Pak Jarwo (Bagian A)

Menantu Tegas, Ipar Panas, Mertua Lemas

62. Bertemu Pak Jarwo (Bagian A)

“Assalamualaikum, Pak!”

Panggil Bang Galuh pada seorang lelaki paruh baya, yang tengah duduk santai di sebuah amben di bawah pohon jambu air yang tengah berbuah lebat. Air liurku hampir menetes, jambu merah yang nampak segar dan juga manis itu seolah tengah memanggil-manggil aku untuk segera mencicipinya.

“Waalaikumsalam, siapa toh?” katanya sambil memicingkan matanya.

“Galuh, Pak!” jawab Bang Galuh sambil menarikku untuk mendekat.

“Galuh? Sini mampir, Nang!” kata Pak Jarwo semangat.

Aku mengikuti Bang Galuh dengan canggung, bagaimanapun juga aku baru kali ini bertemu dengan Pak Jarwo. Di bayanganku, Pak Jarwo ini adalah sosok yang pendek, rada botak, dan juga punya sedikit kumis. Tapi perkiraanku salah, Pak Jarwo ini terlihat tinggi dan juga berambut lebat walau sudah memutih sebagiannya, kumisnya juga lebat dan melengkung.

“Sama siapa, Nang?” kata Pak Jarwo sambil berbisik pada Bang Galuh.

Dia menatapku pena
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status