Share

Bab 37

"Jangan marah dong, Mas, nanti kamu cepet tua lho," ledek Roni.

"Lagian kamu ngomong ada-ada saja, mana mungkin Risma mau sama Mas."

"Sudah-sudah, kalian berdua jangan malah bertengkar begitu, mana di depan rezeki lagi. Ayo cepetan kita makan, nanti keburu malem," tegurku mengakhiri perdebatan diantara keduanya.

Kedua anakku pun menuruti apa kataku, mereka pun segera memakan-makanan dari acara syukuran tafi siang. Mereka berdua tidak lagi saling adu ucapan, tetapi fokus menikmati makanan, apa yang ada di hadaannya tersebut.

***

"Bu, beberapa hari lagi kan bulan puasa nih. Bagaimana kalau kita belanja buat nanti puasa dan sekalian belanja buat persiapan lebarannya sekarang aja yuk! Soalnya, kalau belanja pas puasa apalagi menjelang lebaran pasti padat. Harganya juga bisa dua atau tiga kali lipat," ajak Roni, ketika aku sedang membuat sarapan di dapur.

"Memangnya kamu sudah ada uangnya, Nak, sampai mengajak Ibumau untuk belanja sekarang," tanyaku.

"Alhamdulillah, Bu, Roni kan sudah g
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status