Share

Bab 139 Perusahaan Goyah

Taufan tidak langsung menjawab pertanyaanku. Dari ujung telepon, aku dapat mendengar suara embusan napasnya.

Setelah terdiam selama beberapa menit, akhirnya aku baru mendengar suaranya yang serak menjawab, "Sejak awal kamu memang merepotkanku, kehidupanmu telah memengaruhiku. Bagaimana?"

Aku menggenggam erat ponselku, sejujurnya aku terkejut mendengar jawabannya. "Ta-Taufan .... Aku ...."

"Serahkan dirimu sebagai gantinya," jawab Taufan dengan nada mengejek.

Pria ini membuatku kehabisan kata-kata. Dia masih bisa bercanda di saat seperti ini?

"Kamu nggak bisa serius sedikit? Apakah kerja sama kita memengaruhi kariermu? Kalau begitu ... lebih baik kontraknya dibatalkan."

"Sudah terlambat." Taufan menjawab secara frontal, "Cuma ada satu cara, jangan mengecewakanku!"

Seluruh tenagaku telah habis terkuras, aku benar-benar lelah dan frustrasi.

"Kamu sudah mau tidur? Mau ketemu aku?" tanyanya perlahan.

Jantungku berdebar kencang, otakku terasa kekurangan oksigen. Namun aku menahan dorongan ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status