Share

Tidak Ada yang Tidak Mungkin

“Seberapa mirip sih, Bram?” selidik Farzan.

“Kalau lepas kerudung mirip banget, Zan,” sahut Bramasta yakin.

Farzan menyandarkan punggung di dinding. Dia memikirkan segala kemungkinan wanita itu Nadzifa. Kepalanya menggeleng cepat.

“Kayaknya nggak mungkin deh,” kata Farzan ragu.

“Kenapa nggak mungkin, Dek?” Arini ikutan nimrung.

“Zizi pernah bilang belum siap pake kerudung. Katanya harus dari hati dulu.”

Elfarehza berdecak beberapa kali seraya geleng-geleng kepala. “Yang namanya hidayah itu kita nggak tahu, Bang. Bisa jadi ada yang bikin Kak Nadzifa mau tutup aurat, ‘kan?”

Bramasta manggut-manggut setuju dengan perkataan El.

“Allah maha membolak-balikkan hati manusia, Dek. Kita nggak pernah tahu apa yang akan terjadi. Apalagi kamu udah sebulan lebih nggak ketemu sama Nadzifa, ‘kan? Siapa tahu sekarang dia beneran pakai hijab. Jangan bilang

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status