Share

Bab 68: Kabar Buruk

“Zahrah, Anisya jatuh di kamar mandi. Ini semua salahku yang enggak mampu menjaga Nisya,” seru Bang Burhan meski suaranya sengau tidak karuan.

Aku yang mendengar berita itu ikut merasa dunia bagaikan sedang menghimpit dada. Bagaimana mungkin Anisya mengalami hal mengenaskan hanya setelah beberapa jam kutinggalkan di rumah?

“Datang ke rumah sakit, Zahrah! Anisya tidak berhenti menangis,” pinta Bang Burhan hampir memelas. Kudapati linangan air mata telah membasahi pipi pria itu.

Sejenak, aku masih tidak bisa berpikir dengan jernih. Pandanganku memburam dengan cepat akibat genangan yang mulai membentuk anak sungai. Nyeri, pedih dan sakit. Semua rasa yang menyayat dada itu bercampur aduk di dalam sana. Aku tidak sanggup membayangkan keadaan Anisya saat ini setelah mendengar penuturan dari suaminya sendiri.

“Lalu, siapa yang nungguin Anisya kalau kamu ke sini, Bang?” potong Bang Hasan.

Aku mengangkat pandangan. Ekspre

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status