Share

82. Dokumennya Hilang

Pembantu di rumah Roy datang membawakan minuman hangat dan makanan ringan.

"Ayo di minum nak, sudah lama kau tidak menjenguk paman. Apa ada sesuatu yang penting?"

Rehan menarik nafas dalam, sebelum menjawab pertanyaan pamannya dia menyenggol lengan istrinya dan mengambil secangkir teh lalu meneguknya perlahan. Keysa mengikuti apa yang di lakukan suaminya.

"Kejadiannya sudah lama, tapi kurasa paman pasti mengingatnya. Bukankah dulu paman dokter di Rumah Sakit Umum? Dan sekarang Paman menjadi direkturnya!"

Dr. Yuta menatap Rehan dengan wajah penuh tanya. Dia lalu menatap Keysa yang juga menatapnya. Sesaat kening Dr. Yuta berkerut, dia memicingkan matanya, wajah gadis ini seakan tidak asing baginya.

"Apakah ini berkaitan dengan isterimu?" tebak Dr. Yuta.

Rehan tersenyum, dia tahu pamannya ini seorang dokter profesional, dia merupakan dokter bedah saraf terkenal di Indonesia. Tentunya pamannya ini pastilah ahli psikologi juga.

"Paman benar, ingatkah paman dengan kasus meninggalnya pengu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status