Share

Sign

Setelah Tuan Wijaya mengambil salah satu helai rambut milik Melati, dia lalu menyimpannya di saku jasnya.

"Nak, anggapah rumah ini seperti rumah milikmu sendiri. Jangan pernah sungkan padaku."

"Baik Tuan, Terimakasih." jawab Melati.

Tuan Wijaya lalu memberikan rambut milik Melati pada Adrian. "Adrian cepat bawa sample rambut ini ke rumah sakit."

"Baik Tuan."

Adrian lalu bergegas menuju ke rumah sakit. Satu jam lamanya Tuan Wijaya menunggu di rumah dengan penuh kecemasan. Senyum pun mengembang di bibirnya saat melihat mobil Adrian masuk ke halaman rumah.

"Bagaimana apa hasilnya sudah keluar Adrian?"

"Tidak bisa secepat itu Tuan, kita baru bisa mendapatkan hasilnya setelah satu minggu."

"Apa tidak bisa lebih cepat lagi?"

"Tidak bisa Tuan."

"Tapi kini aku yakin dialah cucuku." kata Tuan Wijaya sambil menangis.

"Jika benar dia adalah cucu anda, lalu siapa yang ada di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status