Share

Bab 173

Semua keluar dengan wajah riangnya, terutaman Sabrina yang menikmati harinya kali ini. Bisa berbelanja puas dengan kedua ibunya membuatnya merasa begitu nyaman. Namun entah kenapa dalam tawa itu terselip rasa marah juga cemas yang datang bersamaan.

"Kenapa ini, kenapa rasanya aku marah dan cemas bersamaan?" batin Sabrina yang memegangi dadanya.

Alex yang sedang mendorong kursi roda nona mudanya terlihat begitu waspada, belajar dari masa lalu kali ini ia tak ingin kecolongan dalam pekerajaannya. Tangannya begitu erat memegagi kursi roda Sabrina.

"Nona sebaiknya kita segera pulang, saya takut tuan muda akan marah jika nona kelelahan," ucap Alex.

"Benar sekali, mami nggak mau kena omel tuh anak kalau sampai istrinya kelelahan."

"Yaudah kalau gitu kita pulang saja, lagian semua yang kita ingin beli juga sudah kebeli kan," sahut Lena saat mereka tiba didepan mall.

"Biar saya bantu masukkan belanjaannya nyonya, "tawar Alex yang meminta belanjaan d

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status