Share

Satu Atap yang Sama

"Benar-benar harum, apa kamu juga pakai shampoo, Yaya."

Devan yang seperti terbius oleh aroma sabun dan shampo dari tubuh Mazaya, karena menyeruak di kamar tersebut, hingga sampailah ke indera penciumannya.

"Tentu pakai shampo karena habis mandi, Mas. Mas Devan sendiri kapan mau mandinya? Kan hari ini harus masuk kerja." Mazaya dengan santainya berbicara seperti itu sambil mengambil pakaian di dalam lemari, seakan tidak peka apa sebenarnya yang diinginkannya oleh Devan saat ini.

"Iya, ini juga mau ke kamar mandi, mau mandi. Tapi, gak mau mandi bersama? Siapa tahu bisa kasih adik buat Aska," ungkap Devan sembari menahan senyumnya agar tidak terlalu kentara bahwa, ia memang dirinya memang menginginkan Mazaya saat ini.

Dan Mazaya sendiri bisa menebak ke arah mana ucapan Devan yang mana ia memang sudah tidak memberikan hak sang suami.

"Nanti aja, Mas. Gimana kalau kita check in di hotel pulang dari kantor dan sampai malam terus pulang buat makan malam, gimana? ... Lagian kan nanti mau pe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status