Share

Part 39. Penusukan Mama Mertua

Kami yang ada di atas hanya memperhatikannya. Namun, tiba-tiba mertuaku tersungkur dan tak berdaya di anak tangga terakhir. Tangannya terlihat memegang perut yang sudah berlumur darah. Sementara itu, si pengemudi berlari cepat ke motor yang ditumpangi temannya, lalu melesat dengan kecepatan tinggi.

Beberapa orang yang melihat kejadian itu berusaha mengejar motor, termasuk para security. Selain itu, aku dan Pak adit serentak menuruni tangga untuk menolong mertuaku.

“Ma ....?!” Refleks aku memanggil namanya.

Teriakanku juga membuat si sopir dan Pak Adit menatapku bersamaan. Tanpa memedulikan mereka, aku langsung menahan tubuh mertuaku sebelum menempel ke lantai. Kupegang perutnya yang ternyata terdapat luka sobekan, darahnya terus mengalir, dan bulu kudukku ikut merinding. Padahal, bukan aku yang mengalaminya, tetapi kaki ini rasanya lemas seketika saat melihat cairan berwarna merah tua di tanganku. Kebingungan membuatku tak bisa berpikir jernih dan be

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status