Share

3

Keesokan harinya, Keyla berpamitan kepada ibunya yang masih berada di rumah sakit untuk bekerja. Iya, dirinya akan bekerja tapi bukan di tempatnya dulu, melainkan di rumah dosen kilernya yang katanya disuruh untuk mengasuh anak kembarnya.

Keyla memesan ojek untuk menuju ke rumah dosennya. Tak membutuhkan waktu lama, akhirnya Keyla sampai juga ke tempat tujuan.

Keyla menatap kagum ke daerah perumahan dosennya yang dipenuhi gedung gedung mewah. Tak heran sih karena perumahan itu khusus untuk orang-orang kaya.

“Ini kan rumahnya?” tanyanya pada diri sendiri dan memastikan jika alamatnya itu benar. Ia pun mengambil kertas yang ada di dalam tasnya yang bertuliskan alamat lengkap rumah dosennya.

“Iya kok beneran, coba deh aku tanya ke penjaga rumahnya.”

Ia pun mendekati gerbang rumah yang ia yakini jika itu adalah rumah dosennya.

“Permisi!!”

“Iya ada apa, neng? Ada yang bisa saya, bantu?” tanya seorang pria setengah baya yang memakai baju satpam. Ia yakin jika itu adalah penjaga rumah dosennya.

“Mau nanya pak, apakah ini benar rumah dosen Erlan?” tanyanya.”Saya mendapatkan alamat ini dari beliau dan saya adalah salah satu mahasiswanya,” sambungnya sopan.

Satpam itu mengangguk dan membenarkan ucapan Keyla.”Iya benar, neng. Ini adalah rumah beliau, pak Erlan dan anak anaknya.”

Keyla pun bernafas lega mendengar itu. Artinya ia tidak salah alamat. Dalam hatinya, ia mengucapkan rasa syukur.

“Ngomong ngomong ada apa ya, neng? Apakah ada perlu dengan bapak Erlan?”

“Iya, apakah beliaunya, ada?” tanyanya, kan namanya dosen dan juga CEO pastinya dosen Erlan sangat sibuk dan sulit ditemui.

“Ada kok, silahkan masuk!! dan saya akan panggilkan beliau.” Keyla mengangguk dan masuk ke dalam halaman rumah Erlan yang luas dan mewah.

Banyak pepohonan hijau di sana, bunga bunga dan juga kolam ikan. Sepertinya dosennya itu pecinta alam.

***

Erlan yang sedang bermain dengan anak kembarnya pun akhirnya memutuskan untuk ke ruang tamu karena kata satpamnya ada gadis yang mengaku sebagai mahasiswanya datang. Ia yakin jika itu adalah Keyla. Mahasiswa yang bermasalah dengan dirinya dan hendak bekerja dengannya sebagai pengasuh anak kembarnya, Alvino Dallin Harrison dan Alvina Dallin Harrison.

“Lama?”

“Hah?” Keyla kaget karena tiba tiba saja dosennya sudah ada di depannya dan membuat dirinya kaget. Untung saja dirinya tidak mempunyai riwayat penyakit jantung, jadi jantungnya aman aman saja.

“Astaghfirullah.” Keyla mengelus dadanya.”Maaf ya pak saya duduk di kursi mahal, bapak.” Keyla takut saja jika dosennya itu akan marah kepada dirinya karena lancang duduk di sofa mahalnya, meski sudah dipersilahkan oleh satpam dosennya.

Erlan hanya berdehem.”Apakah kamu sudah menunggu saya, lama?”

“Tidak kok pak,” sahut Keyla.

“Kamu sudah melakukan apa yang saya perintahkan?” tanyanya dan Keyla pun langsung mengangguk spontan.

“Sudah pak, bapak tenang saja.”

“Bagus!! Kalau begitu kamu bisa mulai bekerja hari ini juga!!” tegasnya dan membuat Keyla hanya bisa pasrah karena itu adalah janjinya.

“Baik, pak.”

“Kamu tenang saja, saya akan tetap gaji kamu sesuai kinerja kamu bahkan bisa lebih. Jadi, tidak usah khawatir dan yang perlu kamu lakukan adalah membuat kedua anak saya nyaman sama kamu. Apakah kamu, paham?” jelasnya yang membuat Keyla mengangguk paham.

“Iya, pak.”

“Baiklah kalau begitu kamu bisa temui mereka di halaman belakang rumah. Saat ini, mereka sedang bermain dan kamu ajak main dengan mereka, jangan lupa kenalan dan ajak mereka dengan baik. Kamu ingat pesan saya, kan?”

“Saya mau berangkat ke kantor, saya harap anak saya tidak kamu buat celaka dan menangis atau kamu akan tahu akibatnya!!”

***

“Hai anak anak,” sapa Keyla yang sudah ada di halaman belakang rumah Erlan dan menemui si kembar.

Keduanya yang sedang asyik main pun menoleh dan melihat orang asing ada di dalam rumahnya, sedikit membuat mereka takut karena selama ini selalu ada orang jahat.

“Jangan takut!! Panggil kakak dengan kakak Keyla ya atau panggil mbak juga boleh. Nama kalian siapa? Sini, kakak nggak akan jahat kok ke kalian, kakak hanya ingin main sama kalian.” Keyla tahu jika kedua anak itu takut padanya. Wajar sih karena mereka tidak pernah bertemu dan banyak anak kecil yang sulit untuk berkomunikasi dengan orang baru.

Keduanya pun saling pandang dan mencoba mendekati Keyla. Entah kenapa keduanya menurut dan tidak takut seperti tadi.

“Kakak baik?” tanya gadis yang kira kira berusia lima tahunan itu. Terlihat sangat lucu dengan rambut yang dikuncir dua.

“Iya, nama kamu siapa, gadis manis?”

“Vina,” sahutnya lucu dengan mata bulat yang menjadi ciri khasnya dan kedua lesung di pipinya serta bulu mata yang panjang dan lentik.

“Nama yang bagus, kalau yang satunya, siapa?”

“Vino,” sahutnya singkat. Keyla pun mengangguk. Sepertinya anak laki laki yang satu ini sangat dingin, namun cerdas dan mewarisi sifat ayahnya yang sangat menyebalkan.

“Mulai sekarang, kakak akan menjadi baby sister kalian. Semoga kalian nyaman ya main sama kakak,” ucap Keyla.

Keduanya pun mengangguk.”Tapi, jangan jahat jahat ya. Kami takut,” ucap Vina polos.

Dari sorot matanya, sepertinya gadis cilik ini memiliki trauma dengan baby sister. Makanya, ayahnya sempat mewanti-wanti dirinya.

“Hehehe kalian tenang aja, kakak baik kok. Oh ya jadi panggilannya jadi kakak ya, bukan mbak?”

Keduanya kompak mengangguk.”Iya, biar keren.” Keyla dibuat tertawa oleh keduanya yang nyatanya anak anak yang manis tidak seperti bapaknya yang pahit.

“Kalian anak anak yang pintar ya, kakak suka deh sama kalian berdua yang lucu, imut dan menggemaskan,” kikik Keyla yang rasanya ingin mengantongi kedua anak kembar dosennya yang membuat dirinya jatuh cinta pada keduanya. Keyla memang paling suka sama anak kecil, apalagi kalau anak kecilnya selucu mereka, mana kembar lagi.

“Kami juga suka sama kakak Keyla,” ucap keduanya kompak dan mencium pipi Keyla, membuat gadis 21 tahun itu senang.

‘kalian lucu dan menggemaskan, nggak kaya ayah kalian. Apa jangan jangan kalian bukan anak kandung pak dosen itu?’ pikir Keyla dalam hatinya, kalau secara langsung mana berani dia? Yang ada hukumannya makin bertambah dan semakin berat.

***

Sore harinya, Keyla pulang karena ayah si kembar alias dosennya sudah pulang dari kantor dan ia juga merasa tugasnya sudah selesai. Mulai dari menemani si kembar main, menyuapi mereka makan dan memandikan mereka. Padahal sebenarnya keduanya sudah bisa makan dan mandi sendiri, tapi entah kenapa mereka malah suka disuapin dan dimandikan oleh baby sister baru mereka.

Keyla sendiri tidak merasa keberatan akan hal itu. Keyla pulang ke rumah sebentar dan setelah magrib ia kembali ke rumah sakit untuk menjaga ibunya.

Jangan ditanya apa yang Keyla rasakan, yang pastinya gadis itu lelah dan butuh istirahat, tapi keadaan yang membuatnya harus tetap kuat demi ibunya agar lekas sembuh dan bisa kembali berkumpul di rumahnya.

“Maaf ya bu kalau Keyla lama ke sininya,” ucapnya merasa bersalah.

“Nggak papa nak, ibu nggak papa kok. Ada suster yang baik-baik di sini jagain ibu.” Keyla tersenyum mendengar ibunya yang selalu berkata seperti itu, namun ia tahu apa yang dirasakan oleh wanita yang telah melahirkannya dan juga merawat dirinya sendirian.

***

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status