Share

Sebuah rahasia Sonia

"Ayo cepetan!" Kayana berteriak dari luar mobil sambil menghentakkan kakinya. Hari ini dia tampak cantik dengan rambut dibiarkan terurai, ditambah dengan aksesoris penjepit dengan gaun panjang berwarna peach yang mewah.

Bibir Kayana mencebik lucu. Rafandra yang masih berada di dalam mobil menjawab teriakan itu. "Iya, sebentar. Ini resletingnya macet."

"Memang kamu abis ngapain sih?" tak sabaran, Kayana menghampiri kembali mobil yang terbuka sedikit pintunya. "Kenapa itu?" tunjuknya.

"Tadi aku kan buang air kecil di rumah. Terus buru-buru naikin resletingnya. Enggak tahunya malah macet gini." Rafandra menunjuk ke arah bawah, membuat Kayana menghela napas kesal sambil menepuk dahinya. "Maaf sayangku. Apa nih solusinya?"

"Kamu bawa celana cadangan enggak?" Rafandra melirik ke belakang. Ia mengingat kembali, apakah pernah membawa celana lain di bagasi mobilnya.

"Adanya celana jeans." Rafandra menunjukkan tas kecil berisi celana yang baru ia beli beberapa hari lalu. "Baru beli, lupa b
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status