Share

Agni Dalam Musibah

Malam gulita telah tiba dan sinar hilang bersama dengan terbenamnya matahari. Di kamar Agni sudah ingin tertidur dengan selimut yang sudah terpasang di tubuhnya namun belum sepenuhnya.

Selimut itu menutupi bagian dada sampai kakinya dan dia terduduk di nakas sembari membaca novel. Di kamar itu dia menikmati malam dan menenggelamkan perhatiannya ke tiap lembaran tersebut.

Tak lama Tian masuk dengan piyama tidurnya, Agni yang tadinya sangat fokus kini terganggu karena kehadiran Tian.

“Ni. Ngapain?” tanya Tian dengan datar.

“Baca novel,” singkat Agni dan langsung mengalihkan perhatiannya dari buku ke Tian.

“Buatin aku kopi, aku mau kerja soalnya,” perintahnya pada Agni.

Saat Agni ingin melangkahkan kakinya keluar dari kamar dia kembali dipanggil oleh Tian.

“Ni, nanti anter kopi ke ruang kerja aku aja ya.” Tian memberi tahu sembari memainkan handphonenya.

Agni langsung bergerak menuju dapur dan membuatkan kopi. Dia menuruni setiap tangga dengan hati-hati. Setelah menapakkan kakinya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status