Share

Bab 12A Ketus

Bab 12A Ketus

"Buruan masuk!" titahnya tak mau dibantah.

"Hah."

"Zen kenapa masih ada di kampus."

"Hmm, saya nunggu bus, Pak Alan," ucap Ning basa-basi.

"Saya tidak tanya. Buruan masuk, atau saya tinggal di sini biar dimangsa nyamuk," ketusnya. Ning hanya menghentakkan kaki.

Ning masuk ke mobil dengan perasaan masih ngedumel. Ia hanya melirik ke samping, wajah Zen tetap fokus ke jalan depan. Tanpa disangka mobil keluar dari kampus lalu setelah melewati jalan besar, Zen menepikan mobilnya.

"Turun!"

Ning terkesiap mendengarnya. Ia hampir saja terlelap saking lelahnya.

"Maksudnya gimana, Mas?"

"Itu halte masih rame. Kamu bisa menunggu bus di sana."

"Astaga, nih orang sengaja bantu setengah-setengah."

Masih dengan ngedumel, Ning terima daja perlakuan Zen padanya. Toh dia bukan siapa-siapa laki-laki itu. Meski dulu Ning pernah menyimpan rasa pada Zen. Kali ini, ia akan mengubur rasa itu setelah mengetahui perlakuan Zen yang membencinya.

Dengan langkah gontai, Ning menuju halte yang masih
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status