Share

Bab 43A Melupakan

Bab 43A Melupakan

Tiga tahun berlalu.

Ning berlari melewati koridor kampus. Ia tadi terlalu larut di toko hingga melupakan jam bimbingan dengan dosennya---Pak Hilmi. Dosen berstatus duda mempunyai satu putri berusia 5 tahun itu selalu mengingatkannya melalui pesan.

"Han, lima menit lagi bimbingan. Kamu mau lulus bulan ini atau nunggu tiga bulan lagi?"

Begitulah pesan Pak Hilmi. Beruntung dosen itu selalu mengingatkan Ning agar fokus menyelesaikan kuliah. Sebab di bulan terakhir, Ning lebih menyibukkan diri dengan bisnisnya. Kini bisnis keripik singkong dan oleh-oleh yang memenuhi tokonya berada di puncak kesuksesan. Selama tiga tahun, Ning bekerja keras dibantu kakak dan adiknya juga sahabatnya.

Demi menyembuhkan luka yang terasa seperti jarum menancap di dada, Ning fokus kuliah dan mengurusi bisnis. Hasilnya tidak main-main, dia bisa membeli rumah yang sekarang ditempati bersama orang tua dan adiknya. Bahkan Ning bisa membantu biaya kuliah Amir di Yogya. Sementara itu, rumah di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status