Share

Sandiwara

"Ayo panggilkan Barak, kita makan bersama. Perit Mama sudah kapar sekali. Mama sudah tak sabar ingin mencicipi masakanmu!" ujar mama, yang kini sudah duduk di kursi meja makan. Dengan begitu bersemangat dan berantusias, mama menatap lapar makanan dimeja makan itu.

Miranda menghela nafasnya sebelum menuju kamar Barak. Ia tahu, perlakuan apa yang akan ia dapatkan dari suaminya, namun ia harus melaksanakan apa yang mama perintahkan. Dengan langkah ragu, Miranda terus melajukan kakinya.

"Hrrr... sampai kapan aku begini?" keluh Miranda, yang sebenarnya sudah sangat lelah, walau baru sebentar ia menjadi istri Barak.

"Tok tok tok! mas...! sudah siang. Mama menunggumu di meja makan!" Miranda memanggil Barak. Hanya hitungan detik saja, Barak sudah keluar dengan pakaian rapi nya. Tercium aroma bulgary, menjadi ciri khas Barak.

Tanpa melirik istrinya, Barak berjalan dengan angkuh dan matanya lurus menatap ke depan. Selamat pagi anak mama! Tumben jam segini baru bangun?" tanya Mama Anita yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status