Share

Bab 22

Cindy terkejut pada detik pertama dia tertangkap, dia menoleh dengan tajam dan menatap mata Yosua yang bersinar.

"Aku heran kenapa musik di ponselmu sama persis dengan di tempatku, kamu pasti ada di sini. Kamu bohong!"

"..."

Cindy menggigit ujung lidahnya.

Sisca sedang menemui klien di sini dan mengiriminya pesan yang mengatakan bahwa Sisca sedikit mabuk dan memintanya untuk menjemput Sisca. Sisca biasanya tidak akan meminta bantuannya. Dia takut terjadi sesuatu pada Sisca, jadi dia segera datang.

Namun, Sisca tidak menyebutkan nomor ruangannya, dia tidak tahu Sisca berada di ruangan mana. Dia menunggu balasan Sisca, lalu Yosua meneleponnya.

Dia sedang tidak mood untuk menjelaskan terlalu banyak pada Yosua, jadi dia berbohong tentang kedatangan tamu di rumah, tapi ....

Cindy cemberut, dia terpaksa mengatakan yang sebenarnya, "Tuan Muda Yosua, aku menunggu temanku."

Akan tetapi, tadi dia bilang sedang menjamu kerabat di rumah, sekarang dia bilang sedang menunggu teman di luar. Yosua tidak percaya lagi, dia bersikeras menyeretnya ke Istana Barat, Cindy tidak bisa melepaskan diri.

"Ih, hari ini semua kenalan, nggak ada orang luar. Kenapa kamu malu sekali? Kami nggak akan menindasmu, apa lagi Kak Yogi juga ada di sini!"

Cindy, "..."

Yosua benar-benar tidak berperasaan.

Kalau itu orang lain, biarpun tidak menganggap serius hubungan Cindy dengan Yogi, tapi mengetahui bahwa mereka memiliki hubungan dan sekarang berpisah, maka tidak akan pernah menarik paksa Cindy pergi minum.

Belum lagi Yogi mengajak Yona malam ini.

Yona yang mengenakan gaun putih duduk di sebelah Yogi dengan diam dan patuh, dia tidak cocok dengan orang-orang di sekitarnya, jadi tampak makin bergantung pada Yogi.

Yona dan Cindy saling menatap, Yona memeluk lengan Yogi dengan makin erat.

Cindy hendak melupakan pasangan tersebut, tapi untuk urusan cinta, tidak mungkin bisa menghapus semuanya hanya dengan menekan ctrl+A dan tombol delete seperti menghapus teks, itu memerlukan proses.

Di momen yang tidak terduga ini, ketika dia melihat Yona duduk di sebelah Yogi, dia teringat saat pertama kali dia dan Yogi datang menemui teman-temannya.

Cindy telah bersamanya selama tiga bulan saat itu, cinta Cindy padanya berada pada tahap yang sangat bergairah. Dia membawa Cindy ke kelab pribadi, Yosua juga yang membukakan pintu.

Ketika Yosua melihat Cindy, dia tertegun sejenak, lalu menoleh dan berteriak, "Buset! Kak Yogi bawa pacar!"

Langkahnya terhenti, Yogi masuk tanpa menunggunya. Dalam beberapa detik itu, dia merasakan kebahagiaan yang begitu kentara, dia benar-benar mengira dengan mengajaknya bertemu dengan teman-teman Yogi, berarti Yogi mengakui statusnya.

Namun, Yogi masuk dan duduk dengan santai, lalu menjawab dengan santai kepada Yosua, "Bukan pacarku." Pada saat yang sama, dia menepuk kursi di sebelahnya dan berkata, "Duduk di sini."

Kegembiraan Cindy hilang sepenuhnya, seperti seseorang baru saja menyiramkan air dingin ke mukanya.

Yosua berkata, "Oh, bukan pacarmu, kalau begitu nggak menarik."

Teman-temannya di dalam ruangan itu tidak lagi memandang Cindy dengan penuh minat, Cindy agak malu saat itu.

Yogi menyangkal bahwa Cindy adalah pacarnya, tapi gerak-geriknya intim, ada sentuhan fisik, tapi bukan cinta. Dia seperti para gadis di dalam ruangan itu yang duduk berlutut di atas karpet dan menuangkan anggur dan menyuguhi buah-buahan untuk para pria.

Sekarang, Yogi membawa Yona ke sini, Cindy ternyata sedikit penasaran, bagaimana caranya Yogi memperkenalkan Yona kepada teman-temannya?

Tentu saja rasa penasaran itu hanya sesaat, Cindy lebih mencemaskan Sisca.

"Tuan Muda Yosua, aku benar-benar sedang menunggu temanku. Aku belum menemukannya, aku pergi dulu."

Yosua ditolak berulang kali, ekspresinya sebenarnya sedikit muram. Untuk orang berstatus seperti itu, hanya sedikit orang yang berani mengabaikannya.

Dia mengambil segelas anggur, "Kalau begitu, minumlah. Minum segelas dulu sebelum kamu pergi. Ini perayaan penting bagiku. Nggak pantas kalau kamu nggak minum 'kan?"

Yang lain melirik ke arah Yogi, ketika melihat Yogi tidak merespons dan tidak peduli dengan Cindy yang dipersulit oleh Yosua, mereka pun berpikir lalu berkata sambil tersenyum, "Satu gelas mana cukup. Untuk membantu Yosua membuang sial, kita semua harus minum minimal tiga gelas."

Arak tiga warna merah, putih dan kuning dituang dalam tiga gelas, ketiga gelas itu berbeda warnanya. "Kamu harus minum karena sudah datang ke sini. Kecuali Yona yang nggak bisa minum alkohol, semua orang di sini harus habiskan."

Mereka memanggil nama Yona dengan sangat akrab, Cindy tahu bahwa ini bukan pertama kalinya mereka bertemu dengan Yona.

Diperkirakan selama dua bulan Cindy dimutasi ke Kota Frego, Yogi mengajak Yona bertemu temannya lebih dari sekali.

Yosua yang mabuk dan antusias, begitu dipuji orang, dia langsung menekan, "Betul, hanya Yona yang dilindungi Kak Yogi yang nggak minum. Kak Yogi, kamu pikir Bu Cindy harus minum tiga gelas anggur nggak?"

Yogi menyalakan sebatang rokok dan mengembuskannya perlahan, "Minum."

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status