Share

Bab 19

POV Ningsih

Selesai mengembalikan motor, aku tidak banyak bicara atau menanyakan apakah Mas Agung lama di rumah Ainun tadi atau tidak. Ya, karena aku ingin terhindar dari luka.

Memang mengaku cinta sudah sirna, tetapi diduakan, diselingkuhi, dikhianati tetap saja selalu berhasil membuat hati patah sepatah-patahnya.

Tugas memasak masih aku lakukan sekaligus menepikan banyak pikiran. Kata orang, kalau lagi dirundung duka atau luka, maka baiknya dialihkan dengan menyibukkan diri.

"Abis dari mana tadi, Dek? Mas nunggu lama loh di rumah," katanya pelan, juga terdengar ragu.

Entah itu sebuah kebohongan lagi atau bukan, aku hanya memilih diam. Toh nanti juga akan ketahuan berapa lama dia bertamu di rumah tetangga sebelah karena sudah dipasangi CCTV.

"Kok, diam? Gak boleh loh mendiamkan suami."

"Iya, Mas. Aku minta maaf, tadi cuma kayak lagi sakit perut aja."

"Gak apa-apa. Untung mas ini suami yang baik sekaligus pemaaf." Mas Agung ikut melempar senyum yang memuakkan, lalu kembali bert
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Bunda Wina
lama banget sih mereka membongkar perselingkuhan agung dan ainun
goodnovel comment avatar
Nurli Eriza
bisanya cuman mbatin terus nggak ada gerakan sama sekali.
goodnovel comment avatar
Nurli Eriza
males lihat ningsih terlalu t o l o l.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status