Share

Episode 109

"Tidak, An Tian, jawab aku? kau pasti di sana bukan?" teriak Ran Xieya enggan memercayai semua ini.

"Oh, Sayang ... ia sudah mati dan kekuatan ini jadi milikku!"

Ran Xieya menatap ibu kandungnya yang berambisi menguasai dunia. Ran Xieya tahu, sejak awal dia tak pernah merasakan keperdulian dan kasih sayang dari ibunya melainkan kepentingan dirinya. Ran Xieya menatap kecewa namun memilih diam.

"Meskipun mengorbankan segalanya, sebenarnya apa yang kau incar, Ibu?" tanya Ran Xieya sembari mengeluarkan pedangnya. Kini ia masih jadi sosok Yue dengan ingatan sempurna seorang Ran Xieya, ialah Pedang Sen Ya saat ini karena itu Ran Xieya bisa menciptakan pedang sesuai keinginannya.

Bao Sheng tertawa puas melihat reaksi Ran Xieya yang hendak melawannya. "Kemari! berikan padaku kemampuan terbaikmu, Kelinci Kecil." Bao Sheng meladeni Ran Xieya dengan serangannya namun Ran Xieya berhasil menangkisnya dengan mudah.

Ran Xieya hanya memasang raut wajah datar, ia menjulurkan pedangnya sembari menye
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status